Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat adanya penurunan jumlah pemegang polis asuransi jenis unit link sepanjang tahun 2020.
Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) 2A OJK, Ahmad Nasrullah memaparkan, pada tahun lalu pemegang polis asuransi unit link berjumlah 4,2 juta. Angka tersebut turun 36 persen dibandingkan tahun 2019 yang sebanyak 6,6 juta pemegang polis.
Dia melanjutkan, penurunan pemegang polis disebabkan Pandemi Covid-19 yang membuat masyarakat melakukan efisiensi pengeluaran.
Untuk diketahui, produk unit link merupakan produk asuransi yang pemegangnya tidak hanya mendapat perlindungan, tetapi juga mendapatkan hasil investasi yang dilakukan perusahaan asuransi.
"Jadi, banyak yang mungkin tak melanjutkan produk ini, akhirnya putus di tengah jalan atau mungkin sudah waktunya jatuh tempo," ujar Ahmad dalam media briefing OJK secara virtual, Rabu (21/4/2021).
Adapun Ahmad menuturkan, total premi unit link juga mengalami penurunan pada tahun 2020 dari Rp 101,8 triliun menjadi Rp 98,2 triliun.
Hal ini berbanding terbalik dengan klaim, yang mana pemegang polis banyak mengajukan klaim dengan total sebesar Rp 75,9 triliun.
Kendati begitu, Ahmad mencatat total aset perusahaan asuransi jiwa justru mengalami kenaikan menjadi Rp 554 triliun per Februari 2021.
Sementara, aset asuransi umum dan reasuransi sebesar Rp 207 triliun, lalu asuransi wajib sebesar Rp 136 triliun, dan BPJS Kesehatan sebesar Rp 45,18 triliun.
Baca Juga: Lahan Diserang Hama Tikus, Mentan Ajak Petani Sukabumi Manfaatkan Asuransi
"Industri asuransi akan sangat terekspose dengan industri di pasar modal, kalau instrumen pasar modal fluktuatif, akan berikan dampak ke asuransi, tetapi semoga ini akan cepat recover dari fluktuasi di pasar modal ini," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Ekonom Bongkar Strategi Perang Harga China, Rupanya Karena Upah Buruh Murah dan Dumping
-
Sosok Rahmad Pribadi: Dari Harvard Hingga Kini Bos Pupuk Indonesia
-
Laba SIG Tembus Rp114 Miliar di Tengah Lesunya Pasar Domestik
-
Sepekan, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1 Triliun
-
Laba Bank SMBC Indonesia Anjlok Jadi Rp1,74 Triliun
-
Produsen Indomie Kantongi Penjualan Rp90 Triliun
-
OJK Bongkar Maraknya Penipuan Digital, Banyak Pelaku Masih Berusia Muda
-
Bank Mega Syariah Catat Dana Kelolaan Wealth Management Tembus Rp 125 Miliar
-
Pertamina Tindak Lanjuti Keluhan Konsumen, Lemigas Beberkan Hasil Uji Pertalite di Jawa Timur
-
Naik Tips, OCBC Nisp Catat Laba Rp3,82 Triliun