Suara.com - Harga minyak menguat karena OPEC, Rusia dan sekutunya akan tetap berpegang pada rencana untuk sedikit meningkatkan produksi mulai 1 Mei mendatang dan menunjukkan tidak melihat dampak yang langgeng terhadap permintaan dari krisis virus corona India.
Mengutip CNBC, Rabu (28/4/2021) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup melonjak 77 sen, atau 1,2 persen menjadi 66,42 dolar AS per barel setelah melesat setinggi 66,51 dolar AS per barel.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, melambung 1,03 dolar AS atau 1,7 persen untuk menetap di 62,94 dolar AS per barel.
Pertemuan teknikal, Senin, menyuarakan keprihatinan tentang lonjakan kasus Covid-19 tetapi tetap mempertahankan perkiraan permintaan minyaknya tidak berubah.
Panel itu memutuskan untuk tetap berpegang pada kebijakan yang disepakati secara luas pada pertemuan OPEC Plus 1 April, kata Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak setelah perundingan tersebut.
India--importir minyak mentah terbesar ketiga di dunia--mencatat kenaikan harian lebih dari 300.000 kasus selama beberapa hari. India juga telah melaporkan total hampir 200.000 kematian.
"Kemungkinan bahwa lonjakan produksi OPEC Plus dapat bersinggungan dengan melemahnya permintaan minyak Asia menunjukkan kemungkinan berakhirnya pengurangan surplus pasokan minyak global yang telah mendukung kompleks tersebut selama setahun terakhir," kata Jim Ritterbusch, Presiden Ritterbusch and Associates.
Rekor pemotongan pasokan OPEC Plus tahun lalu membantu mendorong pemulihan harga dari posisi terendah dalam sejarah. Sebagian besar pembatasan tersebut masih berlaku, bahkan setelah rencana untuk sedikit meningkatkan produksi mulai Mei.
Baca Juga: Bandara Soetta Telisik Latar Belakang 2 Mafia yang Loloskan WNI dari India
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group
-
Syarat Impor iPhone 17 Dibongkar Mendag, Apple Harus Lakukan Ini Dulu
-
Setelah Sawit, BPDP Sasar Hilirisasi Kelapa dan Kakao
-
5 Fakta Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 M, Momen Ditinggal ke Toilet Jadi Kunci
-
Kasus Bank Century: Dulu Seret Nama Sri Mulyani, Bagaimana Nasib Uang Nasabah?
-
Tips Pilih Developer Rumah Terbaik 2025, Biar Tidak Menyesal di Kemudian Hari
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bakal Beri Subsidi Gaji untuk Pekerja Bergaji di Bawah Rp10 Juta!
-
Ekonom UI Kritik Rencana Suntikan Rp200 T ke Bank: Salah Sasaran, Masalahnya Lemahnya Permintaan