Suara.com - Ethereum salah satu mata uang kripto yang dalam beberapa waktu terakhir harganya tengah meroket. Sebenarnya apa itu Ethereum?
Diketahui, harga per keping Ethereum sukses mencapai angka 3.500 dollar AS atau Rp 50,75 juta. Bahkan, ethereum ini menjadi cryptocurrency terbesar kedua dunia setelah Bitcoin.
Sebenarnya apa itu Ethereum? Bagaimana cara belinya? Apa kelebihan dan kekurangannya? Untuk mengetahui semua itu, simak berikut ini penjelasannya
Apa itu Ethereum
Ethereum adalah mata uang kripto yang dibuat oleh pemuda bernama Vitalik Buterin tahun 2013. Diketahui, Vitalik pada waktu itu usianya masih 19 tahun.
Jadi, Ethereum atau ether merupakan blockhain atau jaringan peer-to-peer publik yang diresmikan tahun 2015. Keberadaan jaringan tersebut yang membuat para pengembang mampu melahirkan sebuah aplikasi.
Dengan adanya cara tersebut, ethereum juga menjadi sebuah platform software terdesentralisasi. Hal tersebut tentunya berbeda dengan mata uang bitcoin yang hanya didesain sebagai mata uang.
Cara beli ethereum bisa melalui Bursa atau Exchange. Exchange sendiri semacam pasar untuk berbagai jenis cryptocurrency (mata uang kripto).
Baca Juga: Ethereum Tembus Rp 52,5 Juta, CEO Indodax: Masih Terus Naik
Adapaun caranya yaitu sebagai berikut:
- Buat akun di online Exchange
- Verifikasi identitas
- Menyetorkan uang fiat (dolar atau rupiah)
- Mulai treding melalui bursa
- Menarik ETH atau uang ke dompet ETH
Setelah selesai daftar dan verifikasi/akunnya sudah jadi. Barulah bisa transaksi jual beli kripto apapun termasuk Ethereum (ETH) tadi. Jual beli nya juga tergolong mudah, cukup pilih asetnya dan tentukan berapa jumlah yang mau dibeli. Terakhir klik beli dan untuk menjual juga sebaliknya.
Kelebihan dan Kekurangan Ethereum
Kelebihan Ethereum yakni memiliki founder yang jelas. Selain itu, ethereum juga dikembangkan oleh banyak developer. Dengan hal itu, ethereum jadi salah satu platform terpercaya.
Terlebih lagi, blockchain menjadikan mata uang Ether memiliki sistem desentralisasi, sehingga platfrom ini bisa menjadi opsi untuk perbankan dunia saat ini.
Sedangkan kekurangannya, Ether ini mata uang kripto yang memiliki volatilitas tinggi. Itulah mengapa, harganya bisa dengan cepat melambung tinggi karena suatu hal. Namun, harganya juga bisa tiba-tiba terjun bebas karena suatu hal lainnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Menkeu: Itu Suara Sebagian Kecil Rakyat
-
Menkeu Baru: Sukar Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Tahun Ini, Pak Presiden
-
Menkeu Purbaya Punya Kekayaan Rp 39 Miliar, Koleksi 4 Mobil Mewah
-
BPJS Kesehatan Boyong Golden Trophy 2025, GRC Jadi Kunci Layanan
-
Saham Emiten Rokok Terbang Tinggi saat Perbankan Ambruk: Efek Sri Mulyani Diganti?
-
Harga Emas Antam Tembus Rp2 Juta per Gram! Ini 5 Fakta di Balik Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah
-
Purbaya: Tidak Terlalu Sulit Memperbaiki Ekonomi yang Lambat
-
Waspada! Rupiah Besok Diramal Merosot Setelah Reshuffle Kabinet
-
Kaget Dilantik jadi Menkeu, Purbaya: Saya Pikir Saya Ditipu!
-
Asing Bawa Kabur Dana Rp 543,7 Miliar dari Pasar Saham di Tengah Reshuffle Kabinet