- Direktur GTK Madrasah mengumumkan notifikasi pencairan BSU Guru Non-PNS.
- Program BSU 2025 senilai Rp270 miliar ini menyasar 403.996 guru madrasah sebagai investasi pendidikan agama.
- Penerima dapat memeriksa status dan mencetak dokumen pencairan melalui Simpatika atau laman resmi Kemnaker.
Suara.com - Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, M Zain, memastikan bahwa notifikasi pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk Guru Non-PNS sudah dapat diakses melalui aplikasi Simpatika.
“Alhamdulillah. Notifikasi pencairan BSU sudah bisa diakses di Simpatika,” tegas M Zain di Jakarta, Kamis (17/12/2025).
Menurut M Zain, para penerima BSU Guru Madrasah Non-PNS didorong untuk segera melakukan pengecekan melalui akun Simpatika masing-masing.
Informasi notifikasi pencairan ini dilaporkan sudah diumumkan sejak pukul 10.35 WIB pada tanggal 17 Desember.
Dalam sepuluh menit pertama pengumuman, tercatat sudah 1.938 guru yang mencetak dokumen pencairan, menunjukkan respons yang sangat cepat dari para pendidik.
Penyaluran BSU 2025 ini merupakan bentuk dukungan dan investasi bagi masa depan pendidikan agama di Indonesia.
Program ini menyasar guru non-ASN, termasuk guru madrasah, guru Pendidikan Agama Islam (PAI), ustadz, dan guru di bawah binaan Bimas.
Total anggaran yang dialokasikan Kemenag mencapai Rp270 miliar, yang akan diterima oleh 403.996 guru binaan Kemenag.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Prof. Dr. H. Amien Suyitno, sebelumnya menegaskan bahwa bantuan ini memiliki makna strategis.
Baca Juga: Membangun Sekolah Ramah Anak: Peran Penting Guru dalam Kampanye Antibullying
"Ini bukan hanya bantuan, tetapi investasi untuk masa depan pendidikan agama,” ujarnya, dikutip dari laman resmi Kemenag, Jumat, 12 Desember 2025.
Cara Cek Status BSU
Penerima BSU dapat memeriksa status mereka secara daring melalui dua saluran resmi:
1. Melalui Simpatika Kemenag (Disarankan)
Akses laman Simpatika Portal.
Login menggunakan email dan kata sandi akun PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) masing-masing.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!