- Direktur TPIA, Raymond Budhin, membeli tambahan 100.000 saham TPIA pada 13 Desember 2025 seharga Rp7.500 per lembar.
- Aksi beli ini merupakan bagian dari strategi akumulasi saham yang dilakukan Raymond selama beberapa bulan terakhir oleh direktur tersebut.
- Transaksi terbaru ini menambah total kepemilikan saham Raymond Budhin di TPIA menjadi 3,10 juta lembar saham.
Suara.com - Direktur PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), Raymond Budhin, kembali mencatatkan penambahan porsi kepemilikan sahamnya di perusahaan produsen petrokimia tersebut.
Aksi beli ini merupakan kelanjutan dari strategi akumulasi yang dilakukan Raymond dalam beberapa bulan terakhir.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dikutip pada Sabtu (13/12/2025), Raymond Budhin tercatat membeli sebanyak 100.000 saham TPIA pada harga transaksi Rp7.500 per saham.
Untuk transaksi ini, Raymond merogoh kocek total sebesar Rp750 juta.
Dengan transaksi terbarunya, jumlah kepemilikan saham Raymond di TPIA bertambah dari porsi sebelum transaksi (3 juta lembar) menjadi 3,10 juta saham atau setara dengan 0,00% persentase hak suara.
Raymond Budhin, yang menjabat sebagai Direktur Polymer Sales TPIA sejak April 2022, terpantau aktif mengakumulasi saham perusahaannya. Aksi beli ini dilakukan di tengah harga saham TPIA yang sempat bergerak volatil.
Pada awal Desember ini, Raymond telah membeli total 200.000 saham TPIA:
Secara rinci, pada 28 November 2025, Raymond membeli 100.000 saham TPIA di harga transaksi Rp7.125 per saham.
Pada tanggal yang sama, ia kembali menambah 100.000 saham di harga pelaksanaan Rp7.150 per saham.
Baca Juga: IHSG Bergerak 2 Arah di Awal Sesi Hari Ini, Tapi Cenderung Melemah
Total dana yang dikeluarkan Raymond untuk dua transaksi di akhir November itu mencapai sekitar Rp1,42 miliar.
Akumulasi saham oleh Raymond Budhin tidak hanya terjadi di penghujung tahun. Pada 7 dan 10 Oktober 2025, Raymond juga pernah memborong 200.000 lembar saham TPIA pada level harga Rp7.750 per saham dan Rp7.925 per saham, dengan nilai total mencapai sekitar Rp1,56 juta.
Kinerja Saham dan Struktur Kepemilikan
Di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI), saham TPIA terpantau ditutup stagnan pada level Rp7.050 per saham pada perdagangan Jumat (12/12/2025).
Meskipun ada sentimen positif dari pembelian internal, saham TPIA secara kumulatif mencatatkan pelemahan sebesar 6% sepanjang tahun berjalan 2025 (year-to-date).
Sebagai informasi, pemegang saham pengendali utama PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) adalah Barito Pacific Tbk, yang merupakan induk perusahaan dengan porsi saham terbesar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun