Suara.com - Harga minyak mentah dunia anjlok lebih dari 2 persen setelah Amerika mencabut sanksi terhadap Iran, yang dapat meningkatkan pasokan minyak mentah.
Mengutip CNBC, Jumat (21/5/2021) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup merosot 1,55 dolar AS atau 2,3 persen menjadi 65,11 dolar AS per barel.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate menyusut 1,31 dolar AS atau 2,1 persen menjadi 62,05 dolar AS per barel.
Kedua kontrak tersebut turun sekitar 3 persen di sesi sebelumnya.
Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan dalam pidatonya yang disiarkan televisi bahwa sanksi terhadap minyak, pengiriman, petrokimia, asuransi, dan bank sentral ditangani dalam perundingan tersebut.
Kekhawatiran tentang prospek permintaan di Asia juga menekan harga minyak. Hampir dua pertiga orang yang dites di India menunjukkan paparan virus corona.
Spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin pada suatu titik mulai memperketat kebijakan membebani prospek pertumbuhan ekonomi dan mendorong beberapa investor untuk mengurangi eksposur terhadap minyak dan komoditas lainnya.
Organisasi Negara Eksportir Minyak mengatakan peringatan keras dari Badan Energi Internasional untuk menghentikan pendanaan bagi bahan bakar fosil dapat menyebabkan ketidakstabilan harga minyak jika hal itu ditindaklanjuti.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Asia Mengkhawatirkan, Harga Minyak Anjlok 3 Persen
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru
-
Modal Dedaunan, UMKM Ini Tembus Pasar Eropa dan Rusia dengan Teknik Ecoprint
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis