Suara.com - Harga minyak mentah turun yang disebabkan oleh Amerika dan Iran terkait kesepakatan pengembangan senjata nuklir negara OPEC.
Mengutip CNBC, Rabu (19/5/2021) setelah merosot lebih dari 2 dolar AS per barel, minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup turun 75 sen, atau 1,1 persen, menjadi 68,71 dolar AS per barel.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), menyusut 78 sen, atau 1,2 persen menjadi 65,49 dolar AS per barel.
Jika Amerika Serikat mencabut sanksi terhadap Iran, negara itu dapat meningkatkan pengiriman minyak, sehingga menambah pasokan global.
"Ini bisa menempatkan sejumlah besar minyak mentah di pasar, itulah sebabnya kita terus bergerak turun sekarang," kata Bob Yawger, Direktur Mizuho.
Selama sesi tersebut, Brent sempat menembus 70 dolar AS per barel untuk pertama kalinya sejak Maret, terangkat oleh ekspektasi pemulihan permintaan.
Ditempat lain Inggris semakin mengurangi pembatasan virus corona dan Eropa mulai membuka kembali sejumlah kota dan pantai. Kasus baru di Amerika Serikat semakin menurun dan New York mencabut persyaratan penggunaan masker bagi orang yang sudah divaksinasi.
Kemajuan Eropa dan Amerika dalam pertempuran melawan pandemi sangat kontras dengan situasi di Asia, yang membatasi reli minyak.
Singapura dan Taiwan memberlakukan lagi sejumlah langkah penguncian dan India mengalami penurunan permintaan bahan bakar setelah menerapkan pembatasan untuk mengekang infeksi.
Baca Juga: Harga Minyak Naik di Tengah Harapan Pembukaan Kembali Ekonomi Eropa
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru