Suara.com - Pasca digulirkannya kebijakan pemberian insentif fiskal berupa pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk produk perumahan dengan harga dibawah Rp2 miliar, dimanfaatkan PT Modernland Realty Tbk untuk mempromosikan penjualan produk perumahannya ke target pasar yang dibidik.
Melalui kebijakan ini diharapkan akan memudahkan masyarakat untuk membeli rumah yang diinginkan.
Investor Relations and Budgeting Director PT Modernland Realty Tbk Bobby Heryunda menuturkan, selain menawarkan produk-produk properti yang sesuai dengan persyaratan untuk mendapatkan kebijakan relaksasi properti, strategi yang dilakukan PT Modernland Realty Tbk adalah dengan memberikan beragam promo menarik dan menguntungkan bagi konsumen untuk membeli properti.
Menurut Bobby Heryunda, strategi yang dilakukan Perseroan tersebut terbukti mampu menghasilkan peningkatan marketing sales atau pra penjualan yang cukup signifikan untuk proyek-proyek Modernland Realty seperti Jakarta Garden City, Kota Modern, serta ModernHill.
“Sepanjang Kuartal I 2021 pertumbuhan marketing sales di Jakarta Garden City sebesar Rp162 Miliar atau meningkat 86% dibanding periode yang sama tahun 2020. Sementara, Kota Modern dan ModernHill membukukan marketing sales sebesar Rp15 Miliar, melonjak 274% dibanding periode yang sama tahun 2020,” ujar Bobby Heryunda ditulis Selasa (13/7/2021).
Meski melonjak signifikan, namun dirinya menuturkan jika total marketing sales Perseroan sedikit terkoreksi pada kuartal I 2021, khususnya pada segmen residensial yang tercatat sebesar Rp341 miliar atau turun 5% dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp359 miliar.
Kondisi ini disebabkan oleh adanya penurunan penjualan pemasaran di beberapa proyek Perseroan lainnya.
Bobby Heryunda menambahkan, pada segmen industrial, meskipun sentimen positif tampak meningkat di pasar, namun investor korporasi masih terus menunggu dan melihat perkembangan ekonomi dan pergerakan pasar.
Akibatnya, sampai dengan Maret 2021, segmen industrial Perseroan hanya membukukan marketing sales Rp15 miliar atau turun 95% dari Rp290 miliar di kuartal I 2020. Sementara itu, segmen hospitality dan lainnya menyumbang penjualan sekitar Rp29 miliar.
Baca Juga: Tingkatkan Kinerja, LPKR Siapkan Produk Baru di Semester II 2021
Dari sisi operasional, pendapatan PT Modernland Realty Tbk. pada kuartal I 2021 tercatat meningkat 76,12% atau sebesar Rp196,94 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp111,83 miliar.
“Kenaikan pendapatan terjadi pada segmen penjualan tanah dari nihil pada tahun sebelumnya menjadi Rp38,67 miliar, rumah tinggal dan ruko meningkat dari Rp78,99 miliar menjadi Rp119,08 miliar, EPS dan wiremesh dari Rp3,01 miliar menjadi Rp4,58 miliar. Adapun, pendapatan hotel dan sewa mengalami kenaikan dari Rp18,36 miliar menjadi Rp21,42 miliar serta pendapatan lapangan golf dan restoran club house meningkat dari Rp11,36 miliar menjadi Rp13,19 miliar,” jelas Bobby Heryunda.
Pembayaran Obligasi Jatuh Tempo
PT Modernland Realty Tbk. sebelumnya juga berhasil menyelesaikan kewajiban pembayaran Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2015 Seri B dengan pokok sebesar Rp150 Miliar pada hari Rabu lalu (7/7/2021).
Pembayaran tersebut dilakukan menyusul telah dilakukannya pengajuan restrukturisasi pada 14 Juli 2020 lalu dan menyepakati terjadinya beberapa perubahan, diantaranya Perubahan Tingkat Bunga Obligasi, Perubahan Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi, Penambahan Jaminan atas Obligasi serta Penambahan ketentuan mengenai Pembayaran Dipercepat oleh Perseroan.
Tak hanya itu, Modernland Realty juga terus membuktikan konsistensinya untuk meningkatkan kinerja pada sejumlah portofolionya meski di tengah kondisi yang kurang baik akibat pandemi Covid-19, termasuk memantau secara berkala terhadap dampak yang timbul dari sisi operasional maupun kinerja keuangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
OJK Rilis Daftar 'Whitelist' Platform Kripto Berizin untuk Keamanan Transaksi
-
Terkendala Longsor, 2.370 Pelanggan PLN di Sumut Belum Bisa Kembali Nikmati Listrik
-
Menperin Minta Jemaah Haji Utamakan Produk Dalam Negeri: Dapat 2 Pahala
-
OJK Sorot Modus Penipuan e-Tilang Palsu
-
Pertamina Rilis Biosolar Performance, BBM Khusus Pabrik
-
UMKM Kini Bisa Buat Laporan Keuangan Berbasis AI
-
Jelang Nataru, Konsumsi Bensin dan LPG Diramal Meningkat, Pertamina Siagakan 1.866 SPBU 24 Jam!
-
Darurat Komunikasi di Aceh: Saat Internet Mati Begitu Listrik Padam, Siapa yang Bertanggung Jawab?
-
Perluas Jangkauan Pelayanan, KB Bank Resmikan Grand Opening KCP Bandung Taman Kopo Indah
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery