Suara.com - Pengusaha Muhammad Jusuf Hamka ramai menjadi perbincangan setelah dirinya membuka adanya praktik nakal di Bank Syariah. Pria keturunan Tionghoa yang lahir di Samarinda 63 tahun lalu adalah seorang mualaf yang dikenal sebagai sosok yang dermawan, acap kali Jusuf sering membagikan makanan gratis kepada orang tak mampu.
Mengutip beberapa sumber, Senin (26/7/2021) ia menjadi mualaf setelah bertemu dengan Ulama Abdul Malik Karim Amrullah atau yang dikenal Buya Hamka tahun 1981.
Di bawah bimbingan Buya Hamka akhirnya ia mengucapkan dua kalimat syahadat. Sejak saat itu namanya diganti menjadi Jusuf Hamka dan diangkat menjadi anak oleh Buya Hamka.
Bos jalan tol pemilik ruas Depok-Antasari lewat bendera PT Citra Marga Nusaphala Persada ini adalah Direktur Utamanya.
Diketahui putrinya yang bernama Fitria Yusuf juga merupakan salah satu pemegang saham perusahaan PT Citra Marga Nusaphala Persada.
Tak hanya itu, Jusuf Hamka juga merupakan pemilik toko modern bernama Podjok Halal, dimana dikelola oleh PT Podjok Halal Sejahtera anak usaha dari PT Citra Marga Nusaphala Persada.
Jusuf Hamka mengatakan, bisnis Podjok Halal akan dijalankan dengan skema waralaba, yang terbuka bagi seluruh umat Islam yang tertarik bisnis ritel berkonsep produk halal.
Pemilik lahan maupun toko akan diberikan saham 50 persen, dan sisanya dimiliki Podjok Halal sebagai pengelola dengan menargetkan bisa membuka 300 gerai.
Sebelum menjadi orang tajir, Jusuf Hamka mengawali karirnya dengan bersusah payah. Semasa kecilnya, Jusuf menjadi pedagang asongan seperti es mambo, kacang, dan jajanan lainnya di daerah Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Heboh Jusuf Hamka Ngaku Diperas Bank Syariah 20 Miliar, MUI Buka Suara
Belakangan, Jusuf Hamka mengklarifikasi pernyataannya soal perbankan syariah yang menjadi viral dan ramai diberitakan di media massa beberapa hari terakhir.
"Saya mohon maaf kepada semua pihak bahwa saya tidak bermaksud menuduh atau mendiskreditkan perbankan syariah kejam. Pernyataan tentang perbankan syariah yang dalam pemberitaan disebutkan “kejam” tersebut adalah respons jawaban spontan saya terhadap pertanyaan wartawan dan pertanyaan host salah satu acara podcast Youtube," ujar Jusuf.
Ia mengatakan, mendukung sepenuhnya perbankan syariah dan saat ini telah menggunakan pembiayaan dari bank syariah untuk pembangunan infrastruktur jalan tol di Bandung, Jawa Barat, dan perseroan juga akan mendapatkan fasilitas pembiayaan perbankan syariah untuk proyek infrastruktur jalan tol lainnya yang nilainya cukup besar.
"Masalah yang terjadi sebenarnya bukan terkait sistem dan perbankan syariah, melainkan terkait hubungan nasabah dengan bank di mana ada proses negosiasi dalam penyelesaian kewajiban pembiayaan yang belum memperoleh kesepakatan antara kami selaku nasabah dengan sindikasi bank syariah yang terdiri atas beberapa bank syariah," kata Jusuf.
Jusuf menyampaikan masalah tersebut menyangkut pelunasan dipercepat atas pembiayaan sindikasi dari bank syariah, di mana terdapat perbedaan persepsi dan penghitungan kewajiban pelunasan tersebut antara pihaknya dengan pihak bank sindikasi.
"Sebenarnya pihak kami dan bank syariah sindikasi sudah melakukan beberapa kali pertemuan dan mencapai kesepakatan dalam beberapa hal, namun masih ada hal yang belum memperoleh kesepakatan dari kami," ujar Jusuf.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar