Suara.com - Majalah Forbes memperbarui daftar-daftar orang terkaya di dunia termasuk Indonesia. Daftar terbaru tersebut dirilis lewat 'The World's Real-Time Billionaire.
Dalam daftar tersebut, pemilik Djarum Group Robert Budi dan Michael Hartono masih beada di posisi teratas orang terkaya Indonesia dengan jumlah harta masing-masing USD 18,2 miliar dan USD 17,5 miliar.
Namun kekayaan pemilik BCA ini menurun di tengah pandemi sebesar 0,67 persen yang masing-masing sebesar USD 123 juta dan USD 118 juta.
Urutan ketiga didukuki oleh Bos bisnis petrochemicals Sri Prakash Lohia dengan jumlah kekayaan sebesar USD 6 miliar. Kekayaan Sri Prakash Lohia juga turun 1,09 persen atau USD 68 juta.
Kemudian, di posisi keempat juga diisi dari bos bisnis petrochemical yaitu Prajogo Pangestu dengan kekayaan sebesar USD 5,6 miliar, kekayaan ini justru naik 6,09 persen atau sebesar USD 321 juta.
Lalu di tempat kelima diisi Bos BTPN dan Bank Jago Jerry Ng yang kekayaannya USD 4,8 miliar. Angka itu melesat 8,5 persen atau sebesar USD 378 miliar.
Adapun berikut daftar 10 orang terkaya baru versi Forbes:
- Robert Budi Hartono - USD18,2 miliar
- Michael Hartono - USD17,5 miliar
- Sri Prakash Lohia - USD 6,2 miliar
- Prajogo Pangestu - USD 5,5 miliar
- Jerry NG - USD 4,7 miliar
- Chairul Tanjung - USD 4 miliar
- Eddy Kusnadi Sariaatmadja - USD 3,6 miliar
- Tahir - USD 3,4 miliar
- Djoko Susanto - USD 2,4 miliar
- Mochtar Riady - USD 2 miliar
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Capai 3% Buntut Penurunan Suku Bunga The Fed
-
SIM Mati Bisa Diperpanjang? Ini Syarat Terbaru dan Biayanya