Suara.com - Harga emas dunia melemah karena investor harap-harap cemas akan data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis pekan ini yang dapat mempengaruhi timeline Federal Reserve mengurangi program pembelian asetnya.
Mengutip CNBC, Rabu (3/8/2021) harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi 1.809,79 dolar AS per ounce, sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup 0,4 persen lebih rendah menjadi 1.814,10 dolar AS per ounce.
Investor menantikan data non-farm payrolls Amerika untuk periode Juli yang akan dirilis Jumat.
"Pasar terpaku pada kapan The Fed bakal melakukan tapering dan angka ketenagakerjaan Jumat dapat menentukan seberapa cepat itu akan terjadi. Prospek jangka pendek untuk emas masih bullish, tetapi dua laporan penggajian nonpertanian yang kuat dapat mematahkan teori itu," kata Edward Moya, analis OANDA.
Laporan Jumat juga muncul setelah Chairman The Fed Jerome Powell, pekan lalu, mengatakan pasar tenaga kerja masih memiliki "beberapa alasan untuk di-cover" sebelum pihaknya dapat menarik kembali dukungannya terhadap ekonomi, yang mendorong harga emas ke level tertinggi dua minggu.
Tetapi dua pembuat kebijakan bank sentral AS yang lebih hawkish mengatakan dalam beberapa hari terakhir mereka percaya pemulihan pasar tenaga kerja hampir selesai, membuka jalan bagi The Fed untuk mulai mengurangi dukungannya terhadap ekonomi dalam hitungan bulan.
Analis TD Securities mengatakan ketidakmampuan emas untuk mengambil keuntungan dari "mencairnya" suku bunga riil dan kekhawatiran atas varian Delta Covid-19 menunjukkan kurangnya minat spekulatif, dengan The Fed yang masih di jalur untuk melakukan tapering pada Desember.
Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan bunga.
Logam lainnya, perak naik 0,3 persen menjadi 25,52 dolar AS per ounce, platinum turun 0,7 persen menjadi 1.049,28 dolar AS per ounce dan paladium melemah 0,9 persen menjadi 2.652,38 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
Terkini
-
IHSG Terjun Bebas di Sesi Pertama! Apa yang Terjadi?
-
ESDM Bantah Ada Pembelaan Soal Saran SPBU Swasta Beli BBM Murni dari Pertamina
-
Daftar Negara-negara yang BBM-nya Dicampur Etanol
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Menkeu Purbaya Blak-blakan soal 26 Pegawai Pajak Dipecat: Menerima Uang, Tidak Bisa Diampuni!
-
Begini Nasib Anggaran MBG yang Bakal Ditarik Menkeu Purbaya Jika Tak Terserap
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
9 Kriteria Penerima KJP Pasar Jaya Oktober, Kader PKK dan Guru Non-ASN Dapat Jatah?
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
GIAA Dapat Modal Rp 30,5 Triliun dari Danantara, Citilink Dapat Jatah Terbesar