Suara.com - Tetap waspada karena pandemi Covid-19 masih ada, itulah pesan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menanggapi pertumbuhan ekonomi kuartal II yang tumbuh positif di angka 7,07 persen.
Meski ekonomi tumbuh tinggi, Sri Mulyani mengingatkan masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat, karena ada beberapa sektor ekonomi yang sangat rapuh terhadap penyebaran Covid-19.
"Kewaspadaan kita masih sangat tinggi terutama karena kita lihat masih ada sektor yang akan terpengaruh karena adanya Covid-19 secara sangat tidak proporsional," kata Sri Mulyani dalam konfrensi pers secara virtual, Kamis (5/8/2021).
Dia bilang pemerintah sendiri akan terus melakukan kajian dan analisa terhadap sejumlah kebijakan yang telah dikeluarkan dalam penanganan wabah dan pemulihan ekonomi.
Hal ini bertujuan agar roda dan mesin perekonomian tetap bisa berputar meski pandemi belum usai, selain itu pemulihan ekonomi diharapkan bisa cepat merata.
"Diharapkan pemulihan akan semakin merata dari mesin pertumbuhannya tetap terjaga, dari sisi komponen produksinya juga terjaga, dan dari sisi confidence terhadap pengendalian Covid-19 akan bisa terus membuat masyarakat juga bisa mulai melakukan aktivitasnya secara normal," ucapnya.
Saat ini kata Sri Mulyani momentum pemulihan ekonomi sangat kuat, sehingga hal ini yang sedang dijaga betul oleh pemerintah dan diharapkan angka penularan harian Covid-19 bisa ditekan.
"Momentumnya sangat kuat, tetapi mudah terpengaruh oleh kenaikan kasus Covid-19. Biasanya langsung terpengaruh karena penurunan mobilitas," pungkasnya.
Baca Juga: Usai Tembus 7 Persen, Ekonomi Indonesia Kuartal III 2021 Diprediksi Turun Lagi
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!