Suara.com - The Iconomics menggelar apresiasi kepada perusahaan-perusahaan asuransi yang inovatif melalui virtual awarding yang telah memasuki tahun kedua. Most Innovative Insurance Companies Awards 2021 menjadi bentuk penghargaan dari The Iconomics atas berbagai inovasi yang dilakukan perusahaan-perusahaan asuransi di Indonesia di masa-masa yang sangat menantang ini.
Paling tidak, secara umum ada 3 disrupsi yang sedang dihadapi perusahaan perusahaan asuransi. Ada disrupsi pandemi Covid-19, disrupsi digital dan disrupsi milenial.
Dalam menghadapi ketiga disrupsi besar tersebut, perusahaan-perusahaan asuransi terus diuji untuk gesit melakukan berbagai inovasi.
Adanya berbagai inovasi yang dilakukan perusahaan asuransi akan menjadi strategi perusahaan untuk meningkatkan daya saingnya dengan para kompetitornya. Sekaligus bisa menjadi daya Tarik bagi masyarakat atau nasabah.
Dalam apresiasi ini melalui beberapa proses penilaian. Tim riset The Iconomics melakukan desk research dengan membuat penyaringan awal yang melihat kinerja perusahaan asuransi dari tahun 2020.
Beberapa kinerja yang dilihat adalah premi neto dan laba setelah pajak perusahaan-perusahaan asuransi.
Selanjutnya tim riset akan melihat inovasi-inovasi yang telah dilakukan oleh perusahaan-perusahaan asuransi yang sudah difilter pada tahap awal. Untuk melengkapi penilaian, dilakukan survei persepsi dari penilaian responden yang dilakukan secara online oleh sekitar 300 responden di Jakarta dan Surabaya, dengan melihat product innovation, service innovation dan image innovation.
Para perusahaan yang masuk dalam Most Innovative Insurance Companies Awards 2021 dibagi dalam 3 kategori besar. Kategori tersebut meliputi kategori perusahaan asuransi jiwa, kategori perusahaan asuransi umum, dan kategori reasuransi.
“Kami berharap semakin banyak inovasi-inovasi yang dilakukan perusahaan asuransi di Indonesia. Perluasan dan penguatan teknologi digital diharapkan akan semakin massif dilakukan oleh perusahaan-perusahaan asuransi, karena kita percaya teknologi digital akan meningkatkan efisiensi. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, semakin relevan teknologi digital untuk semakin banyak digunakan,” kata Founder & CEO The Iconomics Bram S.Putro ditulis Jumat (6/8/2021).
Baca Juga: Jangan Asal Terima Kerja, Pertimbangkan Dulu Asuransi Kesehatan yang Disediakan!
Menurut Bram, apresiasi melalui Most Innovative Insurance Companies Awards 2021 hanya sebagai pemantik awal untuk memacu perusahaan untuk berlomba-lomba melakukan terobosan inovatif.
Semakin banyak perusahaan asuransi yang inovatif tidak hanya menguntungkan perusahaan saja tapi juga menguntungkan bagi masyarakat. Dan tentunya dapat mendorong masyarakat untuk semakin melihat pentingnya berasuransi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan