Suara.com - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) terus melanjutkan penugasan dari Pemerintah Indonesia untuk membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). JTTS merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
Tercatat hingga saat ini sepanjang 531 km JTTS telah dioperasikan oleh perusahaan dan dapat dilalui oleh masyarakat.
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro menyampaikan, selain memiliki progress yang signifikan, Hutama Karya memastikan dalam pembangunan hingga pengoperasian JTTS, perusahaan telah melakukan berbagai kajian dan analisis dampak kehadiran JTTS bagi lingkungan dan masyarakat, sehingga mitigasi risiko dapat dilakukan sejak awal.
"Pembangunan dan pengoperasian JTTS kami pastikan tidak merusak ekosistem. Kami sudah hitung AMDAL-nya, dan seperti yang disampaikan oleh Pak Presiden bahwa kehadirannya membawa banyak dampak dan manfaat bagi masyarakat khususnya di Sumatra," ujar Koentjoro. dalam keterangannya, Rabu (18/8/2021).
Hutama Karya juga turut memperhatikan setiap tahapan-tahapan dalam proses pembangunan jalan tol. Hal ini dilakukan sebagai upaya perusahaan untuk meminimalisir dampak negatif dan mengoptimalkan dampak positif yang terjadi dalam proses tersebut.
Aspek penting dalam proses pembangunan jalan tol yakni tersedianya Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
AMDAL menjadi fondasi awal proses pembangunan dikarenakan mencakup seluruh komponen- komponen yang menyangkut dampak terhadap lingkungan hidup serta menjamin suatu usaha atau kegiatan layak secara lingkungan.
Koentjoro menyampaikan, beberapa tindakan yang telah dilakukan oleh perusahaan untuk mengatasi timbulnya permasalahan tersebut yakni penggunaan alat berat, kendaraan dan mesin pendukung yang layak pakai serta terkontrol emisinya, memindahkan drainase eksisting
Upaya-upaya tersebut diantaranya yakni pada tahap persiapan lahan, Hutama Karya melakukan pematangan lahan secara matang pada area yang terkait dengan irigasi, sehingga fungsi irigasi tidak terputus total, menyediakan kolam-kolam yang berfungsi sebagai penyerap sedimen (sand trap) untuk meminimalisir laju sedimentasi yang berasal dari jalan yang disiapkan untuk jalan tol.
Baca Juga: Viral Sampah Medis di Tol Trans Sumatera, Ini Kata Polda Lampung
"Sedangkan pada tahap konstruksi Hutama Karya melakukan pemilihan metode aplikasi tiang pancang (bore pile) dalam membangun jembatan penghubung untuk meminimalisir tingkat kebisingan dan timbulnya efek pergerakan tanah yang besar," katanya.
Hadirnya pembangunan Tol Pekanbaru-Pangkalan, salah satu ruas pada JTTS juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga penduduk terutama yang berusia produktif namun belum mendapat pekerjaan.
Untuk itu, perlu diberikan peluang berusaha pada proyek pembangunan ini, misalnya membuka warung makan, pertokoan, menjadi bagian dari sub-kontraktor sehingga dapat meningkatkan pendapatan penduduk secara ekonomi.
Sebagai tambahan informasi, Hutama Karya memiliki sistem penyediaan minimal 30 persen lahan khusus untuk UMKM lokal dengan harga sewa yang jauh lebih rendah dari tenant komersial agar masyarakat mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan usahannya.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang kurang lebih 1.065 Km dengan 534 Km ruas konstruksi dan 531 ruas operasi.
Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh yakni Tol Bakauheni–Terbanggi Besar (141 Km), Tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung (189 Km), Tol Palembang–Indralaya (22 Km), Tol Medan Binjai (17 Km), Tol Pekanbaru–Dumai (132 Km), Tol Sigli–Banda Aceh seksi 3 Jantho–Indrapuri (16 Km) dan seksi 4 Indrapuri–Blang Bintang (14 Km).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif