-
Presiden Prabowo alokasikan Dana Siap Pakai APBN tangani banjir Sumatera; mobilisasi dokter.
-
847 ribu pengungsi; Kemenkes kirim bantuan, Pertamina pastikan daya RS, Starlink digratiskan.
-
MenLH Hanif hentikan sementara aktivitas perusahaan di DAS Batang Toru untuk audit lingkungan.
Suara.com - Air, elemen yang seharusnya identik dengan kehidupan, kini menjadi pemutus nadi ekonomi dan sosial di tiga provinsi Sumatera: Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Bencana banjir bandang dan longsor yang memboyong gelondongan kayu dan reruntuhan, telah memutus bukan hanya sambungan listrik, tetapi juga jalinan komunikasi yang runtuh bersama puluhan jembatan.
November yang seharusnya menjadi masa persiapan ceria menyambut akhir tahun, berubah menjadi periode duka dan panik. Kerugian infrastruktur, kelumpuhan logistik, dan krisis kesehatan kini memicu mobilisasi dana dan sumber daya nasional besar-besaran.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan bahwa dampak kemanusiaan sangat masif, mencatat total sekitar 847 ribu pengungsi, dengan Aceh menjadi wilayah terdampak terparah (788 ribu orang) akibat banyaknya jembatan yang hancur.
Wakil Menteri Kesehatan, Benjamin Paulus, menyoroti dampak ekonomi dan layanan publik yang lumpuh total. Setidaknya 31 rumah sakit dan 156 puskesmas terdampak di tiga provinsi, diperparah dengan tiadanya listrik dan bensin.
Selain itu, penyakit pascabanjir seperti demam, diare, dan ISPA mendominasi, dengan temuan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bahwa ISPA menjadi kasus terbanyak pada anak.
Menanggapi krisis ini, Presiden Prabowo Subianto langsung memerintahkan jajarannya untuk bertindak cepat. Keputusan yang sangat krusial adalah alokasi Dana Siap Pakai (DSP) dalam APBN untuk kebutuhan penanganan dampak banjir bandang dan longsor. Instruksi yang sama juga berlaku bagi semua kementerian dan lembaga terkait.
Di sektor kesehatan, Kemenkes menyambut instruksi Presiden untuk mengerahkan dokter-dokter magang beserta para spesialis. Kemenkes juga menggandeng Kementerian Pertahanan untuk mengirimkan tim medis militer guna membimbing para dokter magang di lapangan.
Untuk memastikan aktivitas vital tetap berjalan, Kemenkes menjalin kerja sama dengan Pertamina untuk pasokan daya fasilitas krusial seperti bank darah. Sementara itu, untuk memulihkan konektivitas, pemerintah memastikan kelancaran komunikasi darurat menggunakan layanan Starlink yang bahkan digratiskan oleh pihak Starlink sendiri sebagai respons kemanusiaan.
Baca Juga: Jelang Nataru, Prabowo Minta Peringatan Dini BMKG Jadi Perhatian Serius
Solidaritas ekonomi juga terlihat dari bantuan daerah. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) misalnya, mendonasikan bantuan kemanusiaan sebesar Rp1,5 miliar, sebagai wujud kepedulian antaranak bangsa. Palang Merah Indonesia (PMI) turut aktif mengirimkan total 1.070 kantong darah untuk korban yang membutuhkan.
Menko PMK, Pratikno, mengumumkan bahwa pemerintah saat ini fokus pada fase percepatan pemulihan infrastruktur termasuk akses jalan, jembatan, dan jaringan listrik menggunakan aset-aset TNI/Polri.
Namun, pemerintah juga mencari akar masalah. Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, memerintahkan penghentian sementara aktivitas perusahaan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Toru, Sumatera Utara. Langkah ini diambil untuk audit lingkungan, guna memverifikasi kontribusi aktivitas usaha, seperti sawit, tambang, dan pembangkit listrik, terhadap meningkatnya risiko bencana.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital