Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama GNLD Siberkreasi dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) kembali mengadakan Webinar Digital Society.
Pembahasan dalam webinar kali ini adalah “Merdeka Belajar di Era Digital” yang disiarkan langsung melalui Zoom Webinar, Kanal Youtube Siberkreasi, Facebook Live Siberkreasi, Youtube Kemkominfo TV, Youtube Direktorat Sekolah Dasar, dan Youtube Video Pendidikan Indonesia.
Sistem digital sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari, tentu saja hal ini sudah sepatutnya didukung dengan keterampilan dan kecakapan digital para penggunanya.
Terkhusus tenaga pendidik di masa pandemi Covid-19 yang melaksanakan metode belajar dari rumah secara daring, jangan sampai teknologi sudah semakin canggih dan maju namun kita yang tertinggal jauh di belakang, kita harus mampu meningkatkan kecakapan digital, bijak dalam berinternet, serta kreatif dan produktif di era digital.
Webinar ini mengundang beberapa narasumber terkait dan dibuka dengan Keynote Speech dari Dirjen PAUD, Dikdas & Dikmen Kemendikbud Ristekdikti, Jumeri, S.TP., M.Si. dan Dirjen Aptika Kemkominfo, Semuel Pangerapan, B.Sc.
Dirjen Jumeri saat membuka webinar mengatakan, pemanfaatan teknologi digital memang tidak bisa dipisahkan dari dunia pendidikan, oleh sebab itu sikap dan perilaku siswa dalam keseharian juga terpengaruh, para guru dan tenaga pendidik harus mempunyai “keterampilan abad 21” untuk menghadapi perubahan kebudayaan yang sangat cepat ini.
“Beberapa ‘keterampilan abad 21’ yang wajib dimiliki yaitu memahami Iptek, kreatif dan inovatif, kesabaran dan kegigihan, kemampuan manajemen dunia maya dan masih banyak lagi yang bisa dikembangkan,” jelas Dirjen Jumeri ditulis Jumat (20/8/2021).
Kemudian Dirjen Semuel menambahkan, literasi digital merupakan kunci dan keniscayaan dalam menghadapi perkembangan serta disrupsi teknologi yang semakin masif.
Oleh karena itu, Kemkominfo bersama GNLD Siberkreasi berkomitmen akan terus melakukan upaya peningkatan literasi digital masyarakat melalui berbagai kegiatan untuk memfasilitasi dan mendorong terwujudnya masyarakat digital Indonesia.
Baca Juga: Warga Indonesia Paling Tak Beradab di Internet, Gernas Literasi Digital Fokus ke Etika
"Kemampuan literasi digital merupakan kemampuan yang paling krusial dalam menghadapi perkembangan teknologi saat ini, untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang tidak hanya mengenal teknologi, namun juga cermat dalam menggunakannya.” ujar Dirjen Semuel.
Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Dr. Sutanto, S.Si., DEA., menganalogikan bahwa segala teknologi itu meminjam konsep penciptaan dari Tuhan, semua yang kita klik dan yang kita lakukan di dunia maya tercatat di dalam server sebagaimana yang kita lakukan di dunia juga tercatat dalam servernya malaikat.
“Belajar internet tidak boleh dipisahkan dengan belajar agama atau belajar moral, sehingga tidak akan terjadi seorang anak/ siswa secara diam-diam mengakses situs-situs yang berbahaya atau situs-situs yang tidak bermanfaat yang berpotensi merusak,” tutur Sutanto.
Menuju “Merdeka Belajar”, dalam prosesnya kita memerlukan konten pembelajaran yang menarik melalui berbagai media digital. Guru Matematika SMP Daarut Tauhiid Boarding School Bandung dan Content Creator, Evi Nur Aprianti, S.Pd., menilai bahwa yang paling utama di masa pandemi seperti sekarang adalah berkreasi dalam menyajikan bahan ajar.
Menurut Evi, sebagai seorang guru harus bisa membuat suasana belajar yang menarik, karena tidak bisa dipungkiri kalau anak-anak di rumah pasti jenuh dan mudah terdistraksi hal-hal lain yang lebih menarik dari konten pembelajaran, sehingga kita dituntut untuk membuat media pembelajaran yang bisa mengesankan untuk anak-anak.
“Untuk membuat konten pembelajaran yang menarik kita harus memiliki tekad atau kemauan yang kuat kemudian mencari referensi sebanyak-banyaknya dan mulailah berkarya”, demikian penjelasan Evi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Modus Penipuan Digital Makin Canggih, Ini Strategi Baru Bank Indonesia Melawan Scammer!
-
Harga Emas Hari Ini Naik! Logam Mulia di Pegadaian Mulai Tarik Minat Pembeli
-
Gurita Bisnis Victor Hartono, Pemimpin Grup Djarum: Usaha dan Saham
-
RI Targetkan 16 Juta Turis Asing, Ekspansi Hotel Mewah Makin Meriah
-
Pemerintah Akan Tata Ulang Legalitas IKN Setelah MK Batalkan HGU 190 Tahun
-
BI Serap Rp290 Miliar dari Lelang Obligasi PT Sarana Multigriya Finansial, Apa Untungnya?
-
Pemerintah Optimistis Negosiasi Tarif dengan AS Rampung Sebelum 2025 Berakhir
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak