Suara.com - Potensi ekonomi digital di Indonesia akan sia-sia jika tidak dibarengi dengan peran pemerintah untuk memberikan regulasi yang jelas, kemudahan akses, infrastruktur dan edukasi yang mendukung.
Dari tahun 2015-2020, ada peningkatan pengguna internet yang signifikan di Asia Tenggara, yang mencapai angka 400 juta jiwa. Pada awal tahun 2021, tingkat penetrasi koneksi seluler di wilayah ini mencapai 132 persen dari total populasi.
"Jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai 202,6 juta orang pada tahun 2020, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya sebesar 175,4 juta," kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Rudi Sallahuddin, Rabu (25/8/2021).
"Untuk itu, potensi yang besar ini harus diimbangi dengan peran pemerintah. Indonesia memiliki beberapa inisiatif untuk meningkatkan ekonomi digital; mulai dari infrastruktur yang merata, talenta digital, sangat bagus untuk pengembangan ekosistem ekonomi digital," sambung Rudy.
"Oleh karena itu, kami terus membangun infrastruktur TIK di seluruh Tanah Air melalui jaringan fiber optic Palapa Ring, menara-menara BTS, serta akses internet dan satelit multifungsi yang akan mulai beroperasi pada tahun 2023," ungkapnya.
Guna mengatasi kekurangan talenta digital, Rudy mengatakan pemerintah juga terus mendukung pengembangan talenta digital dengan memberikan program pelatihan digital dalam tiga level; mulai dari peningkatan kemampuan (skill), beasiswa, dan akademi kepemimpinan (leadership academy).
Deretan program itu, kata Rudi, dilakukan oleh kementerian dan lembaga terkait lainnya, lembaga pendidikan, asosiasi bisnis, serta perusahaan swasta terkemuka.
Menurut Rudi, ekonomi digital tak lepas dari pemberdayaan UMKM sehingga dibutuhkan program peningkatan usaha mikro dan kecil.
"Gerakan Nasional BBI yang mengutamakan penjualan produk lokal telah berhasil melibatkan 4,8 juta UMKM on board ke ekosistem digital tahun lalu, dan kami juga mendukung sistem pembayaran digital. Pemerintah juga terus memberikan program bantuan keuangan hingga Rp162 triliun," jelasnya.
Baca Juga: Bahas Timnas dan Asisten Pelatih, PSSI Rapat dengan Shin Tae-yong
Rudy melanjutkan, saat ini, Kemenko Perekonomian RI bersama kementerian dan lembaga terkait sedang menginisiasi kerangka pengembangan ekonomi digital sesuai arahan presiden dalam mendukung dan mempercepat proses transformasi digital Indonesia.
"Visinya adalah menjadi kekuatan ekonomi digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, terhubung, dan berkelanjutan. Kerangka pembangunan ekonomi digital Indonesia 2021-2030 bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, mendorong inovasi dan inklusivitas," papar dia.
"Selain itu, investasi infrastruktur baik fisik maupun digital, kapasitas sumber daya manusia, literasi dan talenta digital, penelitian dan pengembangan digital, pengelolaan data, dan keamanan serta dukungan finansial serta kebijakan dan peraturan yang lengkap," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Bantah Disebut Pemecah Belah Umat, Gus Nur: Indonesia Makin Kacau Saat Dia Dipenjara
-
Paralimpiade Tokyo: Ini Pesan Dubes Heri Akhmadi untuk Atlet Indonesia
-
8 Potret Terkini Pemeran Ronaldowati, Jago Main Game hingga Disebut Mirip Artis Korea
-
3 Film Indonesia Adaptasi Karya Sineas Korea Selatan, Tak Kalah Bagus dari Aslinya
-
Materi Bahasa Indonesia: Apa Itu Teks Eksposisi, Ciri-ciri, Contoh Kasus
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera