Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pandemi Covid-19 membawa dampak pada pelemahan perekonomian global dan nasional, termasuk perekonomian syariah di tanah air. Meski demikian, ekonomi syariah Indonesia tetap mengalami reduksi lebih baik dibandingkan kontraksi produk domestik bruto (PDB) nasional pada 2020.
Hal tersebut disampaikan Ma'ruf sesuai dengan Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah 2020 yang diterbitkan oleh Bank Indonesia.
"Ekonomi syariah Indonesia pada tahun 2020 mengalami kontraksi dengan tingkat yang lebih baik dibandingkan kontraksi PDB nasional," kata Ma'ruf dalam sambutannya pada acara Peluncuran: Sinergi Akselerasi Pengembangan UMKM Industri Halal secara virtual, Rabu (25/8/2021).
Ma'ruf kemudian menerangkan kalau kinerja sektor prioritas Halal Value Chain tahun 2020 yang utamanya ditopang oleh sektor pertanian dan sektor makanan halal masih mencatat pertumbuhan positif. Meski demikian ia tidak memungkiri adanya perlambatan dibanding tahun sebelumnya. Karena itu ia menilai kalau perkembangan sektor ekonomi dan keuangan syariah tetap mampu menunjukkan daya tahan di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Itu dikatakannya perlu mendapatkan perhatian dan dukungan untuk berkembang lebih maksimal dan berkontribusi dalam pemulihan perekonomian nasional. Kegiatan Kick Off Sinergi Akselerasi Pengembangan UMKM Industri Halal dikatakannya merupakan bagian dari upaya memaksimalkan kontribusi perekonomian syariah dari sektor bisnis/usaha syariah utamanya UMKM industri halal dalam penguatan perekonomian nasional pasca pandemi.
Kata Ma'ruf, perluasan dan pengembangan kegiatan usaha syariah yang merupakan salah satu dari 4 fokus pengembangan ekonomi syariah dengan pelaku utama UMKM. Oleh karena itu, menurutnya UMKM adalah kunci dalam mengakselerasi ekonomi syariah yang harus diperhatikan, dijaga, dan dikembangkan secara serius oleh kita bersama.
Ma'ruf menjelaskan bahwa pengembangan UMKM industri halal menjadi bagian penting dari upaya pencapaian visi Indonesia sebagai Pusat Produsen Halal Dunia. Karena itu, Indonesia diharapkan tidak hanya menjadi pasar produk halal saja, tapi bisa menjadi produsen produk halal yang dapat mengekspor produk-produk halal nya ke seluruh penjuru dunia.
"Sebagaimana pernah saya sampaikan bahwa untuk mewujudkan hal tersebut, perlu dilakukan peningkatan kapasitas dorongan untuk menjadikan UMKM industri halal sebagai bagian dari rantai nilai industri halal global (global halal value chain)," tuturnya.
Ia menilai kalau UMKM industri halal perlu didukung dengan kuat untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor di mana ebutuhan tersebut tidak hanya dilihat dari kuantitas, tetapi juga kualitas dari produknya.
Baca Juga: Nova Iriansyah Ingin Jadikan Ekonomi Syariah Sumber Pertumbuhan di Aceh
"Untuk itu diperlukan sinergi dan kolaborasi yang kuat untuk meng-akselerasi pengembangan UMKM Industri halal. Juga, tidak kalah penting adanya kemitraan dari usaha besar yang saling menguntungkan."
Keterangan Foto: Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat menyampaikan sambutannya pada acara Peluncuran: Sinergi Akselerasi Pengembangan UMKM Industri Halal secara virtual, Rabu (25/8/2021).
Berita Terkait
-
Wapres Ma'ruf Amin Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Ponpes An-Nawawi Banten
-
Pakai Baju Adat Sunda, Wapres Ma'ruf Amin Ajak Rakyat Indonesia Bangkit
-
Upacara HUT RI, Ma'ruf Amin dan Wury Estu Handayani Kompak Pakai Busana Adat Sunda
-
Jokowi Kenakan Pakaian Adat Lampung, Upacara HUT Kemerdekaan RI Dilakukan Secara Hybrid
-
Miftachul Akhyar Kecelakaan, Wapres Maruf Amin Doakan Kesembuhan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat