Suara.com - Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar di SMP Negeri 22 Samarinda Provinsi Kalimantan Timur. Penyuntikkan dosis pertama vaksin sinovac bagi pelajar di Kota Samarinda diikuti sebanyak 1.053 peserta.
"Kita harapkan semuanya berjalan lancar dan segera terbangun kekebalan komunal di seluruh Provinsi Kalimantan Timur dan kita berharap penyebaran Covid-19 dapat segera dikurangi dan dihilangkan dari provinsi ini," ujar Jokowi saat melakukan peninjauan, Selasa (24/8/2021).
Turut mendampingi Presiden, Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto; Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor dan Wali Kota Samarinda Andi Harun.
Selain di Kota Samarinda, sembilan kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur juga secara bersamaan melakukan kegiatan vaksinasi bagi masyarakat umum. Wilayah tersebut antara lain Kota Balikpapan, Kota Bontang, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Paser, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Barat, dan Kabupaten Mahakam Hulu.
Kepala Kantor Cabang BPJS Kesehatan Samarinda, Mangisi Raja Simarmata turun langsung memastikan aplikasi P-Care Vaksinasi berjalan dengan lancar pada kegiatan vaksinasi bagi pelajar yang disaksikan langsung oleh Presiden.
Menurut Mangisi, peran dan dukungan BPJS Kesehatan dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 adalah menyiapkan sistem informasi pencatatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang meliputi registrasi, screening, pencatatan hasil observasi pasca vaksinasi, hingga pencatatan dosis vaksinasi melalui aplikasi P-Care Vaksinasi.
“Kami harapkan penggunaan aplikasi P-Care Vaksinasi dapat mempercepat proses vaksinasi. Kami juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik antara Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Samarinda yang telah menyediakan jaringan internet yang sangat memadai,” ujar Mangisi.
Mangisi menambahkan, BPJS Kesehatan juga telah bersinergi dengan Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika terkait akses penggunaan data kependudukan. Hal ini dilakukan agar dalam pelaksanaan program vaksinasi meminimalisir adanya inputan yang tidak akurat, menjamin validitas data peserta vaksinasi sehingga tidak terjadi duplikasi NIK yang menyebabkan kendala dalam pelaksanaan vaksinasi.
Selaku penanggungjawab vaksinasi Kota Samarinda, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Samarinda Osa Rafshodia, selain BPJS Kesehatan kegiatan vaksinasi kali ini melibatkan tenaga kesehatan dari Puskesmas dan TNI.
Baca Juga: Viral Perempuan di Makassar Punya Wajah Mirip Presiden Jokowi
“Kegiatan vaksinasi hari ini dibantu oleh tenaga kesehatan dari 5 Puskesmas dan 2 tim dari TNI totalnya sebanyak 70 tenaga kesehatan,” ungkap Osa.
Osa menambahkan, kegiatan vaksinasi bagi pelajar yang disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo berjalan lancar tidak lepas dari dukungan aplikasi P-Care Vaksinasi dari BPJS Kesehatan. Ia menambahkan aplikasi P-Care Vaksinasi ini membantu proses vaksinasi yang ada di Kota Samarinda.
“Alhamdulillah kegiatan vaksinasi bagi pelajar yang disaksikan oleh Pak Presiden berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Kami atas nama pemerintah Kota Samarinda mengucapkan terimakasih atas dukungan BPJS Kesehatan pada pelaksanaan vaksinasi hari ini,” terangnya.
Menurut Osa, vaksinasi di Kota Samarinda saat ini sudah mencapai 22 persen. Target Pemkot sampai bulan November adalah 70 persen sehingga akan dilakukan percepatan sampai dengan November. Pihaknya terus mengejar peningkatan jumlah capaian dengan pelaksanaan vaksinasi massal di beberapa tempat.
“Hari ini dilaksanakan di tujuh titik dengan rangkaian kegiatan selama satu minggu untuk Kota Samarinda, dengan total peserta dalam rangkaian seminggu ini kurang lebih 8.000,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Mural Mirip Presiden Jokowi di Flyover Pasupati Mendadak Hilang
-
Catat! Info Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Malang Agustus - September 2021
-
Luar Biasa, Tank Ambulans Ini Jadi Tempat Vaksinasi COVID-19 Bagi Warga Makassar
-
Vaksinasi Serentak di 56 Kelurahan, Warga Non-KTP Kota Bekasi Juga Boleh Ikut!
-
PAN Nimbrung, Begini Penampakan Jokowi saat Kumpulkan Petinggi Parpol Koalisi di Istana
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Pinjaman KUR BRI di Bawah Rp100 Juta Tidak Wajib Pakai Agunan? Ini Penjelasannya
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
ASN Bolos, Hak Pensiun Langsung Hilang
-
Aset Kripto Masuk Jurang Merah, Tekanan Jual Bitcoin Sentuh Level Terendah 6 Bulan
-
Rupiah Masuk Zona Hijau Lawan Dolar Amerika, Terangkat Sentimen Ini
-
Prabowo Panggil Dasco 2 Kali Sepekan: Urusan Perut Rakyat Jadi Taruhan
-
Bos OJK: Ada Tiga Cara Perkuat Pasar Modal Indonesia, Ini Kuncinya
-
IHSG Bergerak Dua Arah di Awal Sesi Jumat, Cermati Saham-saham Ini
-
Alasan Menkeu Purbaya Ngotot Gali Pajak dari Ekspor Emas
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik