Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara soal keluhan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang mana Himpunan Bank Negara (Himbara) memblokir rekening penerima bantuan sosial (bansos) dalam program keluarga harapan (PKH).
Erick menegaskan, Himbara tidak bermaksud sengaja untuk memblokir rekening peneriman bansos. Hanya saja, butuh sinkronisasi sistem dalam penyaluran bansos tersebut oleh Himbara.
"Saya yakinkan dengan kerendahan hati himbara tidak maksud menghambat, tapi kita perlu sinkronisasi sistem di pemerintah pusat, daerah, Himbara, itu perlu disinkronkan," ujar Erick kepada wartawan yang ditulis Minggu (5/9/2021).
Menurut Erick, selama ini Himbara selalu membantu pemerintah dalam menyalurkan program-program bantuan sosial kepada masyarakat.
Ia memaparkan, pada pandemi ini Himbara juga telah melakukan restrukturisai kepada nasabaha yang terdampak pandemi covid-19 ini.
"Program pemerintah banyak dilakukan support dari kementerian BUMN, dari himbara itu luar biasa, mereka melakukan restruktirasi kredit UMKM dan korporasi, Rp 470 triliun," jelas Ketua Pelaksana KPCPEN.
Selain itu, kata Erick, Himbara juga telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk membantu usaha daerah bisa kembali bangkit di masa pandemi ini.
"Kalau kita lihat dari KUR yang diberikan Himbara Rp 270 triliun di mana membangun ekonomi kelas bawah, karena dalam kondisi ini kita tidak mungkin tak membangun dari kelas bawah supaya tadi, yang besar tidak makin besar, dan yang kecil tidka makin kecil, Himbara melakukan itu," ucap dia.
Dalam hal ini, mantan bos llub Inter Milan ini menyebut, pihaknya bersama DPR juga telah menyaring masukan dari masyarakat terkat dengan proteksi data pribadi. Hal ini dilakukan, selain untuk melindungi data pribadi, juga agar bantuan pemerintah bisa tepat sasaran.
Baca Juga: Erick Thohir Jamin Ketersediaan Obat Covid-19 di Kimia Farma Seluruh Depok
"Karena itu harus lindungi, tetapi jangan juga ini menyetop program satu data, karena program ini sangat penting agar subsidi tidak salah sasaran, ini perlu waktu, tapi sinkronisasi kita adalah hal yang maklum," tegas Erick.
Pihak bank yang menyalurkan dana bantuan sosial (bansos) didesak untuk membuka blokir semua kartu bansos untuk keluarga penerima manfaat.
Desakan tersebut disampaikan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini saat berkunjung ke Provinsi Riau seperti dikutip dari Riaulink.com-jaringan Suara.com pada Selasa (31/8/2021).
"Ini yang blokir pihak bank, Kemensos belum ada melakukan pemblokiran kartu. Kasihan bantuannya belum diambil, saya minta semua blokir dibuka hari ini. Kita buka semua blokir seluruh Riau. Kalau satu-satu susah nanti," katanya saat melakukan pertemuan bersama pendamping PKH, BPNT, Himbara bank penyalur dan kepala dinas sosial se-Riau di Hotel Aryaduta Pekanbaru.
Menurut data yang direkap, ada lima kabupaten kota di Riau yang menyampaikan laporan tidak transaksi dan tidak terdistribusi tahap I dan II.
Berita Terkait
-
Erick Thohir Jamin Ketersediaan Obat Covid-19 di Kimia Farma Seluruh Depok
-
Erick Thohir: Sebagai Pelayan Publik Tidak Boleh Lelah Melayani Rakyat
-
Pengamat Sorot Erick Thohir: Kerjanya Cuma Bagi-bagi Jabatan Komisaris
-
BRI Optimistis Soal Pemulihan Ekonomi Nasional di Tengah Pandemi
-
Kinerja Himbara Positif, BRI Optimistis Soal Pemulihan Ekonomi Nasional
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Prabowo Izinkan Talenta Asing Pimpin BUMN Demi Standar Bisnis Internasional
-
IHSG: Tertekan Jual Saham Asing Rp1,43 triliun, Diprediksi Rebound Hari Ini
-
Prabowo Mau Pangkas 1.000 BUMN Jadi 200-an, Bakal Ada yang Dibubarkan?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Menkeu Purbaya Buka Suara: Tak Ada Anggaran di APBN untuk 'Family Office', Tapi Siap Beri Dukungan!
-
Profil Glenny Kairupan: Direktur Garuda Indonesia, Kader Gerindra, Purnawirawan TNI
-
Investor Baru Bawa Angin Segar, FUTR Bakal Bangun PLTS 130 MW
-
Nasib Kelangkaan Stok BBM SPBU Swasta Ditentukan Jumat Ini
-
Warning Keras Mahfud MD ke Menkeu Purbaya: Bubarkan Satgas BLBI Ciptakan Ketidakadilan