Suara.com - Bank investasi dan perusahaan induk jasa keuangan multinasional dari Inggris HSBC Holdings bekerja sama dengan perusahaan Investasi Singapura untuk mendirikan platform pembiayaan utang proyek infrastruktur berkelanjutan di Asia Tenggara.
Dua perusahaan dalam sebuah pernyataan pada Kamis (30/9/2021) menyebut, mereka akan menginvestasikan jumlah gabungan hingga 150 juta dolar AS ekuitas untuk mendanai pinjaman pada fase awal.
Platform yang berbasis di Singapura ini bertujuan untuk mengalokasikan lebih dari 1 miliar dolar AS pinjaman dalam waktu lima tahun.
“Platform ini akan menargetkan energi dan penyimpanan terbarukan, pengolahan air dan limbah serta transportasi berkelanjutan untuk membantu memenuhi target pengurangan karbon dan membangun ketahanan guna mengimbangi dampak perubahan iklim,” demikian rilis perusahaan.
Dijelaskan oleh kepala eksekutif grup HSBC, Noel Quinn, kemitraan ini memiliki tujuan memberi solusi atas beberapa hambatan terbesar guna membiayai infrastruktur berkelanjutan di tempat yang paling dibutuhkan.
Secara global, pemerintah, perusahaan, dan investor mengambil langkah mengembangkan rencana pendanaan iklim untuk mendanai transisi ke ekonomi rendah karbon.
Sekitar 2 triliun dolar AS dalam investasi infrastruktur diperlukan selama dekade berikutnya untuk memungkinkan transisi berkelanjutan di Asia Tenggara, sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Bain & Company, Microsoft dan Temasek mengatakan pada Rabu (29/9/2021).
HSBC dan Temasek mengatakan Bank Pembangunan Asia (ADB) akan menawarkan bantuan teknis dan bantuan lainnya untuk platform tersebut.
Sementara Clifford Capital Holdings, platform distribusi dan pembiayaan spesialis yang berbasis di Singapura untuk aset infrastruktur, akan membantu dengan keahlian keuangan proyek.
Baca Juga: Legenda Liverpool Roger Hunt Tutup Usia
“Pendanaan publik saja tidak akan mencakup skala mitigasi dan transisi perubahan iklim yang diperlukan di seluruh Asia Tenggara,” kata Dilhan Pillay, CEO Temasek International. “Dengan menggabungkan kekuatan, kami dapat mengkatalisasi modal kami, melipatgandakan dampak, dan meningkatkan untuk memenuhi peluang,” tulis perusahaan dikutip via Antara.
Berita Terkait
-
Update Covid-19 Global: BOR di RS Singapura Makin Meningkat
-
Kesal Ditagih Utang saat Berduka, Pria Ini Suruh 2 Wanita Penagih Utang Copot Jilbab
-
Tagih Utang Keluarga yang Sedang Berduka, Dua Wanita Tuai Hujatan, Videonya Viral
-
Resmi! Singapura Ditunjuk Sebagai Tuan Rumah Piala AFF 2020
-
5 Fakta Gugatan Terhadap Jessica Jung yang Perusahaannya Terlilit Utang
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur
-
Siap-siap, Bank Mandiri Mau Bagikan Dividen Interim Rp 100 per Saham
-
UMKM Terdampak Banjir Sumatera Dapat Klaim Asuransi untuk Pemulihan Usaha