Suara.com - Perusahaan pemasok alat medis ternama, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) secara resmi mengakusisi mayoritas saham Oneject sehingga kini IRRA menguasai 51% saham Oneject.
Oneject merupakan produsen alat suntik auto disable syringe (ADS) terbesar di Asia. Oneject diketahui telah menjual produknya ke negara-negara Eropa, Asia, dan kepada UNICEF.
Disampaikan oleh manajemen IRRA, pembelian saham dilakukan dalam dua tranche, pada pembayaran awal yang sudah dilakukan nilainya mencapai Rp198,80 miliar.
Dana itu merupakan hasil penjualan saham treasury sebanyak 100 juta lembar dengan harga Rp1.988 per saham. Direktur Utama IRRA, Heru Firdausi Syarif mengatakan, akusisi IRRA ini diyakini bakal mendongkrak penjualan ekspor perusahaan pada tahun depan.
"Tahun depan penjualan ekspor alat suntik akan naik signifikan. Selain alat suntik, awal tahun depan Onject juga sudah mulai produksi alat kesehatan lainnya, seperti kantung darah untuk kebutuhan PMI dan juga produksi prodik reagen test milik Abbot. Jadi, dana akuisisi juga digunakan untuk pendanaan modal kerja dan belanja modal Oneject," kata dia.
Akusisi paling lambat ditargetkan selesai pada Semester I 2022 sehingga di tahun buku 2022 Oneject sudah bisa dikonsolidasikan kedalam IRRA.
Sehingga, IRRA akan meminta persetujuan dari pemegang saham mengenai akuisisi Oneject dan juga persetujuan penerbitan saham baru (rights issue) dalam rangka pendanaan akuisisi. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk ke dua agenda tersebut dilaksanakan pada kuartal I 2022.
Setelah akuisisi, IRRA akan menjadi pemain global sebagai produsen alat kesehatan sehingga segmen pasar bagi IRRA tidak lagi hanya memenuhi permintaan pasar kesehatan domestik namun juga global.
"Dalam dua tahun terakhir kami mampu meraih pertumbuhan dalam rentang 80%-100% setiap tahunnya baik untuk pendapatan dan juga perolehan laba bersih. Akuisisi ini akan menjadi sumber pertumbuhan baru bagi IRRA ke depan," pungkasnya.
Baca Juga: Awal Tahun Ini 371.504 Bayi Lahir di Dunia, Indonesia Terbanyak Kelima
Berita Terkait
-
UNICEF Apresiasi Langkah Gubernur Ganjar soal Pembelajaran Tatap Muka
-
PTM di Tengah Pandemi Dapat Apresiasi Unicef, Ganjar: Sekolah dan Guru dapat Reward
-
Hadiri World Knowledge Forum 2021, Choi Siwon Suarakan Perlindungan Anak
-
UNICEF Mendesak Negara-negara Buka Kembali Sekolah
-
UNICEF dan WHO Sarankan Sekolah Tatap Muka di Indonesia Mulai Digelar
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Pertamina Pastikan Kesiapan SPBU di Lombok Jelang MotoGP Mandalika
-
Harga Emas Turun Hari Ini: Galeri 24 Anjlok Jadi 2,2 Jutaan, Emas Antam Menarik Dibeli?
-
Dukung MotoGP Mandalika 2025, Telkomsel Hadirkan 300 BTS 4G/LTE & Hyper 5G
-
Daftar Pinjol Ilegal Oktober 2025: Ini Cara Cek Izin Pinjaman di OJK
-
Cara Hitung Bunga Deposito Tabungan 2025
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen