Beberapa waktu lalu, PPI kembali mengekspor kopi ke Mesir. Hal tersebut akan PPI jalankan sampai akhir tahun 2021 sebanyak 600 ton. Sebagai info, penandatangan nota kesepahaman imbal dagang dengan Meksiko yang telah dilaksanakan pada September 2021 lalu, dalam waktu dekat juga akan dilanjutkan dengan penandatangan kontrak.
Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi, beberapa waktu yang lalu melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan Belanda, Tom de Bruijn, di sela pertemuan para Menteri Bidang Perdagangan dan Investasi G-20 di Sorrento, Italia. PPI berharap salah satunya dengan rencana kerja sama dengan Esro dapat membuka potensi transaksi antara RI dengan Belanda.
Menurut data Kementerian Perdagangan, produk-produk yang banyak diminati Belanda dan negara Eropa lainnya dari Indonesia di antaranya rotan dan berbagai bumbu dan rempah-rempah.
Data Kedubes RI untuk Belanda, tercatat pada tahun 2020 ekspor Indonesia ke Uni Eropa sebesar USD 14,3 miliar dengan negara tujuan utama Belanda, Jerman, Italia, Spanyol, dan Belgia. Kinerja ekspor ke Belanda pada masa pandemi ini tidak mengalami penurunan bahkan beberapa produk justru meningkat seperti rempah, lada, home décor, rotan, kayu, pakaian jadi, dan alas kaki.
Meningkatnya minat pasar internasional terhadap rempah-rempah Indonesia bukanlah sesuatu yang baru karena kualitas produknya yang baik. Melihat iklim dan cuaca negara Eropa di mana tidak semua kebutuhan rempah-rempah dapat terpenuhi, maka hal tersebut menjadikan potensi besar bagi Indonesia.
PPI dalam kiprahnya sebagai BUMN yang bergerak di bidang trading, akan segera melakukan integrasi dengan logistik, di mana pada saat ini dalam proses merger BGR ke dalam PPI akan menghasilkan kekuatan dan aspirasi menjadi end to end service provider di bidang trading dan logistic yang terdigitalisasi.
Dalam akselerasi program ekspor, PPI siap memberikan upaya terbaik dengan ditunjang oleh 32 cabang, 22 Divisi Regional, dan 6 Representative Office di dunia.
“PPI melakukan intergrasi yang menyesuaikan strategic direction dengan para pemegang saham, dalam hal ini melalui akses dukungan Kementerian Perdagangan dan Kementerian BUMN. Kami menjadikan pengembangan pasar ekspor ini sebagai strategic inisiatif PPI di holding pangan,” pungkas Nina.
Baca Juga: Jelang Hari Pangan Sedunia, PPI Lakukan Panen Raya Lewat Agro Solution
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Bank Indonesia Diramal Tahan Suku Bunga di Akhir Tahun, Ini Faktornya
-
6 Hak Keluarga Pensiunan PNS yang Meninggal Dunia
-
Adhi Karya Punya Bos Baru, Ini Sosoknya
-
Bappenas Luncurkan RAPPP 20252029, Babak Baru Percepatan Pembangunan Papua
-
Ada 7 Bank Bangkrut di Indonesia Sepanjang 2025, Terbaru BPR Bumi Pendawa Raharja
-
Kejar Daya Saing Ekonomi Berbasis Inovasi, UNSIALLDikti Dorong Kampus Masuk Peringkat Global WURI
-
Lebih dari 2 Dekade Melantai di Bursa Efek Indonesia, Harga Saham BBRI Telah Naik 48 Kali
-
Gaji PPPK Tidak Utuh? Cek Fakta dan Aturan Resminya
-
Inovasi Material Ramah Lingkungan Asal Indonesia di World Expo 2025 Osaka
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?