Suara.com - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) terima penghargaan Perusahaan Sahabat Anak dari Pemerintah Kota Bontang, atas kontribusi Perusahaan yang berperan aktif membantu pemerintah menangani persoalan dan pemenuhan hak anak di Kota Bontang.
Penghargaan diterima oleh SVP Umum PKT Ardi Harto Mulyo, diserahkan oleh Walikota Bontang Basri Rase, bersama Wakil Walikota Najirah dan Ketua DPRD Andi Faizal Sofyan Hasdam, pada rangkaian HUT Kota Bontang ke-22 beberapa waktu lalu.
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi Pemkot Bontang, atas dukungan PKT terhadap capaian prestasi Kota Layak Anak predikat Nindya, yang diterima Bontang dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI.
Kontribusi tersebut dilihat dari peran PKT dalam memajukan pendidikan dan pengembangan kapasitas SDMmanusia di Kota Bontang, salah satunya melalui Program Pupuk Kaltim Peduli Pendidikan (PKTPP).
Program ini dinilai memberikan kesempatan luas bagi anak berprestasi dari keluarga kurang mampu, untuk mendapatkan pendidikan yang lebih layak mulai tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Perguruan Tinggi.
“Terima kasih atas penghargaan Pemkot Bontang bagi PKT. Ini menjadi motivasi kami untuk terus berbuat bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung pengembangan SDM melalui pendidikan yang layak bagi anak,” ujar SVP Umum PKT Ardi Harto Mulyo ditulis Senin (25/10/2021).
Dijelaskannya, beasiswa PKTPP sengaja menyasar pendidikan anak mulai tingkat SD, agar ada kesinambungan proses di setiap jenjang pendidikan anak, sehingga ke depan mampu berkontribusi bagi daerah dan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat.
Teguh memastikan PKT akan terus berkomitmen dan peduli dalam meningkatkan sektor pendidikan di Kota Bontang, karena anak berhak untuk mendapat kesempatan belajar yang lebih tinggi agar menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas.
“Beasiswa PKTPP merupakan wujud dukungan PKT terhadap visi misi Pemkot Bontang yang Hebat dan Beradab, khususnya pendidikan bagi anak berprestasi dari keluarga kurang mampu, agar SDM lokal lebih berdaya saing,” tambah Ardi.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Tingkatkan SDM Petani Binaan Sektor Hortikultura
Wali Kota Bontang Basri Rase, mengatakan kontribusi PKT telah memberikan ruang dan peluang bagi anak berprestasi dari keluarga kurang mampu di Kota Bontang, untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi.
Hal ini dinilai Basri sejalan dengan upaya Pemkot Bontang untuk pendidikan yang lebih layak bagi anak guna peningkatan SDM secara merata.
“Semoga komitmen program ini terus ditingkatkan dengan jumlah penerima yang jauh lebih banyak, sehingga SDM lokal makin meningkat dengan memastikan jaminan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” harap Ardi.
Program PKTPP telah dilaksanakan PKT sejak 2008, dimulai dari beasiswa untuk tingkat perguruan tinggi. Penerima beasiswa diberikan keleluasaan dalam memilih jurusan yang diminati, dengan pembiayaan penuh dari PKT.
Hingga kini, sebanyak 188 mahasiswa telah menerima manfaat dari beasiswa PKTPP, dengan jumlah mahasiswa aktif 62 orang, selebihnya telah lulus dan bekerja.
Lalu pada 2016, program PKTPP membuka beasiswa sekolah di YPK untuk tingkat SD hingga SMA, dengan total penerima manfaat sebanyak 126 anak se-Kota Bontang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen