Suara.com - Pengamat dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Hudamenyebut, e-commerce dan teknologi finansial (tekfin) jadi segmen startup atau usaha rintisan paling menjanjikan saat ini.
Menurut dia, e-commerce telah berkontribusi sebesar 75 persen terhadap ekonomi digital, terutama selama pandemi COVID-19 yang menyebabkan perubahan pola konsumsi masyarakat.
"Karena orang sekarang lebih banyak memilih berbelanja online dibanding sebelum pandemi," kata Nailul Huda kepada ANTARA, Selasa (26/10/2021).
Sementara pada tekfin, Nailul menilai bahwa sektor tersebut berpotensi untuk terus berkembang meskipun belakangan banyak kasus mengenai tekfin ilegal yang meresahkan masyarakat.
Sejumlah startup di sektor tekfin yang akan terus berkembang, menurut Nailul, diantaranya bank digital, equity crowdfunding, innovative credit scoring, hingga robo advisor.
"Saya rasa itu bagian dari tekfin yang akan terus berkembang ke depannya. Kalau bicara mengenai tekfin payment, lending, itu mungkin sudah mature. Payment dengan pemain seperti Gopay, Ovo, DANA, kemudian lending ada Kredivo, Akseleran, dan sebagainya," ujar Nailul.
Saat ini Indonesia memiliki 2.229 startup, jumlah itu kelima terbesar di dunia sehingga ekonomi digital di Indonesia sangat menjanjikan.
Presiden Joko Widodo pada Senin, (25/10/2021) mengatakan bahwa ekonomi digital di Indonesia diperkirakan akan mencapai 124 miliar dolar AS atau setara Rp1,75 kuadriliun, setara 40 persen total nilai ekonomi digital Asia Tenggara pada 2025.
Namun, Nailul mengatakan, startup digital di Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan yakni rendahnya literasi digital dan ketimpangan digital yang mencakup infrastruktur, sumber daya manusia (SDM), dan penggunaan teknologi.
Baca Juga: Apa Itu e-commerce: Pengertian, Jenis, Ciri dan Contohnya
"Untuk infrastruktur sudah mulai lebih baik dengan adanya Palapa Ring. Dari SDM masih ada gap talenta untuk data programming dan data analisa. Kalau dari segi penggunaan, masih banyak saudara kita di luar sana yang punya internet tapi dia tidak tahu bagaimana menggunakannya," tuturnya.
Dengan perkembangan Nurul berharap, pemerintah harus segera mengurangi kesenjangan digital dan melakukan peningkatan literasi digital masyarakat melalui sosialisasi dan integrasi ICT dalam kurikulum pendidikan.
Berita Terkait
-
Expo Day Jadi Ajang Berkumpulnya Perusahaan Rintisan atau Startup
-
Berebut Pasar di Ujung Jari, Strategi UMKM Berdamai dengan Pandemi
-
Fantastis, Di 2020 Transaksi e-Commerce Indonesia Capai Rp 266,3 Triliun
-
Transaksi Daring Capai Rp266 Triliun, Bukti Orang Indonesia Gemar Belanja Online
-
Ini Kerugian Jika Tak Bayar Pinjaman di Pinjol Legal
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto