Suara.com - Harga emas dunia anjlok 1,5 persen pada perdagangan Selasa, menghentikan kenaikan lima sesi berturut-turut, karena dolar menguat dan laporan keuangan perusahaan yang positif mendorong selera untuk aset berisiko.
Mengutip CNBC, Rabu (27/10/2021) harga emas di pasar spot turun 0,9 persen menjadi USD1.790,54 per ounce. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember ditutup melemah 0,7 persen menjadi USD1.793,40 per ounce.
"Pergerakan ekuitas yang lebih kuat dari perkiraan, dengan banyak laporan keuangan, memukul emas pagi ini," kata Bob Haberkorn, analis RJO Futures.
Laporan keuangan yang kuat dari perusahaan terkait teknologi mendorong indeks acuan S&P 500 ke rekor tertinggi, Selasa, menghilangkan kilau safe-haven emas.
Juga meredupkan daya tarik emas bagi investor yang memegang mata uang lainnya, Indeks Dolar (Indeks DXY) naik 0,1 persen.
Haberkorn mengatakan sejumlah pedagang emas dapat membukukan keuntungan dari pergerakan naik baru-baru ini.
Harga emas reli sekitar 2,5 persen selama lima sesi terakhir, didukung kekhawatiran atas inflasi dan ketidakpastian seputar langkah-langkah apa yang akan diambil bank sentral untuk memerangi kenaikan harga.
Analis mengatakan emas tidak mungkin menyimpang terlalu jauh dari level teknikal utama USD1.800 per ounce, mengingat fokus pada inflasi. Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi yang umumnya mengikuti pencetakan uang secara luas oleh bank sentral.
Di tempat lainnya, perak anjlok 2,2 persen menjadi USD24,01 per ounce. Platinum melorot 2,6 persen menjadi USD1.029,65 per ounce, sementara paladium jatuh 2,7 persen menjadi USD1.995,91 per ounce.
Baca Juga: Naik Rp 5.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 934.000 per Gram
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Mengapresiasi Inovasi: Energi Penggerak Menuju Indonesia Emas 2045
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi