Suara.com - Harga minyak dunia sempat merosot ke level terendah dalam dua minggu pada perdagangan Kamis, setelah Iran mengatakan pembicaraan dengan kekuatan dunia mengenai program nuklirnya akan dilanjutkan pada akhir November.
Selain itu, pasar juga terbebani sentimen peningkatan persediaan minyak mentah Amerika.
Mengutip CNBC, Jumat (29/10/2021) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup melemah 26 sen, atau 0,31 persen, menjadi USD84,32 per barel, setelah mencapai level terendah dua minggu di USD82,32 di awal sesi dan jatuh 2,1 persen.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), menetap 15 sen, atau 0,18 persen lebih tinggi menjadi USD82,81 per barel, setelah sebelumnya menyentuh level terendah dua pekan di USD80,58. WTI anjlok 2,4 persen.
Negosiator nuklir Iran, Ali Bagheri Kani, Rabu mengatakan pembicaraan negara itu dengan enam kekuatan dunia untuk mencoba menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 akan dilanjutkan pada akhir November.
Sebuah kesepakatan dapat membuka jalan untuk mencabut sanksi yang dijatuhkan mantan Presiden Donald Trump terhadap ekspor minyak Iran pada akhir 2018.
"Pasar bereaksi terhadap berita tersebut, tetapi mungkin kecewa dengan seberapa banyak minyak yang sebenarnya akan kembali," kata Phil Flynn, analis Price Futures Group di Chicago.
Stok minyak mentah AS naik 4,3 juta barel, pekan lalu, tutur Departemen Energi Amerika, Rabu, lebih dari dua kali lipat perkiraan kenaikan 1,9 juta barel oleh para analis.
Kenaikan stok yang kuat itu adalah karena lonjakan besar dalam net impor minyak mentah sementara pemrosesan pengilangan tetap lamban, analis Citi Research mengatakan dalam sebuah catatan.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Anjlok Lebih dari 2 Persen, Apa Penyebabnya?
Namun stok bensin turun 2 juta barel ke level terendah dalam hampir empat tahun, bahkan ketika konsumen Amerika berjibaku dengan kenaikan harga BBM.
Di pusat pengiriman WTI di Cushing, Oklahoma, penyimpanan minyak mentah berada pada level terendah dalam tiga tahun, dengan harga untuk kontrak berjangka yang lebih lama menunjukkan pasokan akan tetap rendah selama berbulan-bulan.
Penyedia informasi energi, Genscape, mengatakan pada 26 Oktober, level tangki di Cushing turun 2,772 juta pada minggu lalu, kata pelaku pasar.
Wabah infeksi virus corona di China dan rekor kematian serta ancaman penguncian di Rusia, bersama dengan meningkatnya kasus di Eropa barat, juga membebani harga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya
-
Siap Perang Lawan Mafia Impor Pakaian Ilegal, Menkeu Purbaya: Saya Rugi Kalau Musnahin Doang!
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
Intip Strategi PIS Kembangkan SDM di Sektor Migas dan Perkapalan
-
Padahal Labanya Melonjak 44 Persen, Tapi Saham Perusahaan Haji Isam JARR Melempem