Suara.com - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-38 dan 39 yang diselenggarakan secara virtual pada Selasa (26/10/2021) di Brunei Darussalam, sepakat mengesahkan lima rekomendasi deklarasi yang meliputi berbagai bidang, mulai dari kesehatan hingga perubahan iklim. Pengesahan lima dokumen rekomendasi tersebut dibacakan oleh Sultan Hassanal Bolkiah selaku Ketua ASEAN dan ditandatangani oleh pimpinan sembilan negara Anggota ASEAN (minus Myanmar) dan Sekjen ASEAN.
Kelima rekomendasi deklarasi tersebut yakni pertama, Bandar Seri Begawan Declaration on the Strategic and Holistic Initiative to Link ASEAN Responses to Emergencies and Disasters (ASEAN SHIELD). Kedua, ASEAN Leaders’ Declaration on Upholding Multilateralism. Ketiga, Terms of Reference for the High-Level Task Force on the ASEAN Community’s Post-2025 Vision and the Roadmap.
Keempat, ASEAN Joint Statement on Climate Change to the 26th Conference of the Parties to the United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC COP-26). Kelima, ASEAN Declaration on Promoting Competitiveness, Resilienceand Agility of Workers for the Future of Work.
Menurut Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi, ASEAN Declaration on Promoting Competitiveness, Resilience and Agility of Workers for the Future of Work atau Deklarasi ASEAN tentang Peningkatan Pekerja ASEAN untuk Daya Saing, Ketahanan dan Ketangkasan Pekerja untuk Menghadapi Masa Depan Kerja merupakan dokumen yang diinisiasi Pemerintah Indonesia sebagai dokumen tindak lanjut dari Keketuaannya pada kerja sama sektor ketenagakerjaan ASEAN.
"Langkah ASEAN yang akan mengadopsi dokumen ASEAN Declaration on Promoting Competitiveness, Resilience and Agility of Workers for the Future of Work ini, sebagai salah satu capaian kerja sama sektor ketenagakerjaan ASEAN, " kata Anwar Sanusi, dalam Siaran Pers Biro Humas Kemnaker.
Selama keketuaannya pada ALMM periode 2020-2022, Indonesia juga telah menyusun beberapa agenda aktivitas yang turut mendukung tema keketuaan serta deklarasi yang diusungnya. "Hal ini tentunya sejalan dengan kebijakan sembilan lompatan Menaker”, kata Anwar Sanusi.
Anwar Sanusi menambahkan ASEAN Declaration on Promoting Competitiveness, Resilience and Agility of Workers for the Future of Work merupakan dokumen output Keketuaan Indonesia pada forum Menteri Tenaga Kerja ASEAN atau ASEAN Labour Ministers’ Meeting (ALMM) periode 2020 hingga 2022 dalam kepemimpinan Menaker Ida Fauyizah.
"Dokumen Deklarasi telah dibahas negara-negara anggota ASEAN dan disepakati untuk disahkan oleh para pemimpin ASEAN pada KTT ASEAN tahun 2021 ini", ujar Anwar Sanusi.
Deklarasi ASEAN menekankan pada pembangunan ketenagakerjaan ASEAN yang berfokus pada manusia (human-centred approach) untuk beradaptasi pada perubahan transformatif revolusi industri 4.0 dan tantangan yang diperburuk oleh pandemi COVID-19 bagi dunia ketenagakerjaan di kawasan. Dengan Deklarasi ASEAN tersebut, para kepala negara ASEAN mengamanatkan masing-masing Menteri Tenaga Kerja di kawasan untuk mengimplementasikan Deklarasi dengan cara meningkatkan produktivitas tenaga kerja, merevitalisasi pasar kerja, dan juga memastikan penerapan kerja layak di ASEAN.
Baca Juga: Kemnaker Optimalkan Inovasi Berbasis Digital Pada Sistem Pengawasan Ketenagakerjaan
Para pemimpin ASEAN juga turut tekankan pengembangan Indeks Produktivitas Tenaga Kerja ASEAN sebagai mekanisme yang dapat digunakan dalam mengukur dan mendukung kapasitas negara anggota ASEAN dalam meningkatkan produktivitas angkatan kerja.
"ASEAN Declaration on Promoting Competitiveness, Resilience and Agility of Workers for the Future of Work akan ditindaklanjuti dengan pengembangan dokumen pedoman meningkatkan daya saing, ketahanan dan kesigapan tenaga kerja ASEAN dalam menghadapi tantangan pekerjaan masa depan, serta kebencanaan yang mungkin muncul di masa mendatang", katanya.
Berita Terkait
-
Kemnaker Ajak Generasi Muda Teladani Keikhlasan Berkorban dan Keberanian Pahlawan
-
Indonesia Terima Keketuaan G20 Bidang Ketenagakerjaan dari Presidensi Italia
-
Dukung Jokowi Pilih Andika Perkasa Jadi Panglima TNI, JK: Berpengalaman dan Kekar Lagi
-
Menteri Lingkungan Hidup Sempat Viral Dan Trending di Twiiter, Ini Isi Pernyataannya
-
Pengamat: Sangat Tepat Jika Jokowi Berikan Grasi ke Terpidana Mati Narkoba Merry Utami
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
OJK Ungkap 7 Perusahaan Asuransi Terancam Bangkrut, Potensi Rugi Hingga Rp19 Triliun!
-
Vietnam-AS Makin Mesra, Vietjet Pesan 200 Pesawat Boeing Senilai US$32 miliar
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Anak Usaha Astra Beli Tambang Emas di Sulut
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Alasan Pindahkan Tiang Listrik PLN dari Tanah Pribadi Harus Bayar
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
APBN 2026 Disahkan, Jadi 'Senjata' Pertama Pemerintahan Prabowo
-
Hotel Tertinggi di Dunia Bakal Dibuka November 2025, Harga Sewanya Rp 4,64 Juta per Malam