Suara.com - Harga minyak dunia turun tipis dalam perdagangan hari Kamis, setelah rencana Amerika Serikat (AS) yang akan melepaskan jutaan barel minyak dari cadangan strategisnya demi menurunkan harga minyak dunia.
Mengutip CNBC, Jumat (26/11/2021) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, melemah 8 sen, atau 0,1 persen menjadi USD82,17 per barel.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), berkurang 36 sen, atau 0,5 persen menjadi USD78,03 per barel.
OPEC memperkirakan pelepasan cadangan AS akan membengkakkan surplus di pasar minyak sebesar 1,1 juta barel per hari (bph), kata sumber dari kelompok itu.
Organisasi Negara Eksportir Minyak, Rusia dan sekutunya, bersama-sama disebut OPEC Plus, akan bertemu pada 1-2 Desember untuk menetapkan kebijakan.
"Mengingat hari libur di Amerika dan dengan volume (perdagangan) yang ringan, saya pikir pasar mencerna pelepasan cadangan yang telah diumumkan, dan bertanya-tanya reaksi apa yang mungkin kita lihat dari OPEC Plus," kata Andrew Lipow, Presiden Lipow Oil Associates yang berbasis di Houston.
Perdagangan tidak memiliki arah yang jelas karena waktu pelepasan cadangan tersebut masih belum pasti, kata Lipow.
OPEC Plus menambah pasokan 400.000 barel per hari sejak Agustus, mengakhiri rekor pengurangan produksi yang dibuat tahun lalu ketika pembatasan pandemi menghantam permintaan.
Tiga narasumber mengatakan bahwa OPEC Plus tidak membahas penghentian peningkatan produksi minyak, meski ada keputusan oleh Amerika Serikat, Jepang, India, dan lainnya untuk melepaskan stok minyak darurat.
Anggota OPEC , Uni Emirat Arab dan Kuwait, mengatakan mereka berkomitmen penuh pada perjanjian OPEC Plus, menjelang pertemuan pekan depan.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Naik, Bupati Sleman: Tidak Perlu Panik Apalagi Sampai Menimbun
Irak, juga anggota OPEC , mengatakan mendukung melanjutkan rencana OPEC Plus untuk meningkatkan produksi sebesar 400.000 bph per bulan, dengan mengatakan prospek pasar minyak tidak jelas karena turbulensi di pasar global.
Melonjaknya harga minyak menambah kekhawatiran inflasi. Pelepasan cadangan terkoordinasi itu dapat menambah sekitar 70 juta hingga 80 juta barel pasokan minyak mentah ke pasar, kata analis Goldman Sachs.
Departemen Energi Amerika meluncurkan lelang untuk menjual 32 juta barel cadangan minyak strategis (SPR) untuk pengiriman antara akhir Desember hingga April 2022. Amerika berencana untuk segera melepaskan 18 juta barel lagi.
Pedagang juga mencari tahu apakah China akan menindaklanjuti rencana untuk melepaskan minyak dari cadangannya.
Data Badan Informasi Energi AS, Rabu, menunjukkan stok bensin dan sulingan turun lebih dari ekspektasi, sementara stok minyak mentah naik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Permintaan Tinggi, Pasokan Terbatas: Saatnya ART Diakui Sebagai Pekerja Profesional
-
Kuota KPR Subsidi Bertambah, BTN Targetkan Kredit Tumbuh 9 Persen
-
Pemerintah Fasilitasi UMKM Perumahan untuk Akses Pembiayaan
-
DANA Kaget Sesi Malam, Masih Ada Rp 99 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Kolaborasi BRI dan Kemenimipas: BLK Nusakambangan Jadi Harapan Baru WBP
-
Kerja Cepat, Besok Menteri Purbaya Salurkan Rp 200 Triliun ke 6 Bank Termasuk BSI
-
4 Link DANA Kaget Malam Ini Dapatkan Saldo 279 Ribu Secara Cuma-cuma
-
Pendiri Es Krim Ben & Jerry's Kecam Unilever: Ini Bukan Lagi Merek yang Kami Bangun
-
Menkeu Purbaya: Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen Bukan Hal yang Sulit
-
Gercep Klik 7 Link DANA Kaget Hari Ini, Kesempatan Raih Saldo Ratusan Ribu