Suara.com - Harga minyak goreng mengalami kenaikan yang cukup tajam sejak akhir Oktober hingga hari ini. Dari harga curah per liter Rp12-15 ribu, di beberapa wilayah sudah mendekati Rp20 ribu. Minyak goreng kemasan per dua liter kini harganya Rp35-38 ribu dari sebelumnya Rp28-30 ribu.
Kondisi ini sangat memberatkan masyarakat menengah bawah dan juga usaha kecil yang terkait makanan. Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI) meminta agar segera ada langkah serius menangani kenaikan harga minyak goreng di dalam negeri.
“Kami rasa sudah sangat mendesak bagi Kementerian Perdagangan dan Pemerintah Daerah untuk melakukan operasi pasar minyak goreng untuk meringankan beban hidup masyarakat dan usaha kecil,” ujar Juru Bicara DPP PSI, Kokok Dirgantoro ditulis Kamis (25/11/2021).
Minyak goreng adalah satu dari Sembilan bahan pokok (Sembako). Keberadaannya sangat penting untuk penyediaan pangan masyarakat. Sebagai bagian dari sembako, perlu ada mekanisme kebijakan agar harganya stabil di masyarakat dan tidak menjadi bagian pemicu inflasi.
Pada oktober lalu, Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami inflasi 0.12 persen, salah satu penyebabnya adalah kenaikan harga minyak goreng yang memberikan dampak 0,05 persen.
“Dalam kondisi ekonomi yang cukup menantang dan terimbas pandemi, pemerintah harus memikirkan perekonomian masyarakat bawah. Pedagang gorengan, pemilik warteg, pedagang ketoprak, pedagang nasi goreng, dan lain-lain semua terdampak. Demikian juga masyarakat menengah bawah. Mereka mengalami dampak langsung dari tingginya harga minyak goreng yang kemudian dampak ikutannya adalah berkurangnya margin pendapatan dan meningkatnya pengeluaran keluarga,” jelas Kokok.
Kokok menambahkan pemerintah melakukan berbagai pengetatan pembatasan mobilitas untuk menangani pandemi. Mobilitas masyarakat berbanding lurus dengan pendapatan. Semakin dibatasi, semakin pendapatan stagnan atau turun.
“Dalam penanganan pandemi, terkait pembatasan mobilitas, perlu pula dipikirkan kebijakan-kebijakan untuk meringankan beban masyarakat seperti operasi pasar. Jangan saat pendapatan belum stabil, lalu ada pembiaran kenaikan harga sembako,” tuturnya.
Kokok mengatakan Indonesia memiliki 14,6 juta hektar lahan sawit dan mampu menghasilkan 50 juta ton CPO bahkan lebih setiap tahun. Indonesia adalah penghasil CPO terbanyak di dunia dan pemilik lahan sawit terluas di dunia. Ekspor turunan dari Kelapa Sawit juga memberikan devisa terbesar untuk Indonesia.
Baca Juga: Harga Bertahan Tinggi, Pembelian Minyak Goreng Curah di Jogja Menurun
“Jangan gunakan kenaikan harga minyak goreng dunia sebagai satu-satunya alasan kenaikan harga minyak domestik. RI memiliki lahan dan produksi terbanyak di dunia. Jangan sampai masyarakat Indonesia jadi seperti ayam yang mati di lumbung padi,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Perkuat Tulang Punggung Ekonomi, BRI Salurkan KUR untuk UMKM
-
Data Neraca Transaksi Berjalan Positif, Bagaimana Nasib Dolar AS di Pasar Domestik?
-
Sepakat dengan Purbaya, Mendag Tegaskan Bayar Pajak Tak Bisa Jadikan Impor Pakaian Bekas Legal
-
3 Senjata Cerdas Investasi Rp100 Ribu per Hari untuk Pensiun Mapan Anak Muda
-
Viral BBM Bobibos, Kementerian ESDM Jelaskan Langkah Agar Bisa Dijual Bebas
-
Emiten TRON Fokus Garap Bisnis Infrastruktur Kendaraan Listrik
-
Apa Benar Emiten Properti DADA Berkantor Dekat Warung Kelontong? Manajemen Beri Pembelaan
-
Lowongan Kerja OJK PCAM 9 dan MLE: Kualifikasi, Syarat dan Cara Pendaftaran
-
Menkeu Purbaya: Mana Pemain Saham Gorengan yang Sudah Ditangkap?
-
Harga Bitcoin Terus Merosot Hingga di Bawah USD 90.000, Begini Prospeknya