Suara.com - Harga emas dunia menguat pada perdagangan Rabu, mengikuti kemunduran pelemahan dolar AS.
Mengutip CNBC, Kamis (2/12/2021) harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi USD1.780,05 per ounce setelah jatuh sebanyaknya 0,9 persen pada sesi Selasa, menyusul pernyataan Chairman Federal Reserve Jerome Powell, bank sentral akan membahas apakah bakal mengakhiri pembelian obligasi lebih cepat dari ekspektasi pada pertemuan Desember.
Kekhawatiran atas varian itu mendukung emas karena pembatasan baru akan memperlambat ekonomi global, dengan dolar yang lebih lemah juga meningkatkan permintaan bagi logam safe-haven tersebut, kata Phillip Streible, Chief Market Strategist Blue Line Futures di Chicago.
Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup menguat 0,4 persen menjadi USD1.784,30 per ounce. Pantulan emas datang bersamaan dengan rebound dalam ekuitas, bahkan ketika Amerika memberlakukan aturan pengujian Covid-19 yang lebih ketat bagi pelancong udara, sementara lebih banyak negara memperketat perbatasan.
Namun Craig Erlam, analis OANDA, mengatakan "emas sedang berjuang untuk momentum di kedua arah yang sedikit aneh mengingat imbal hasil masih rendah dan dolar melemah."
"Pasar berombak dengan kecemasan yang mendasarinya juga lebih mendukung harga emas tetapi ketidakmampuannya untuk bergerak kembali di atas USD1.800 bukanlah pertanda bagus." Tambahnya.
Sementara itu, Chairman Federal Reserve Jerome Powell mengatakan dengan pertumbuhan ekonomi Amerika yang kuat dan ketidakseimbangan penawaran-permintaan akan bertahan dalam waktu dekat, pembuat kebijakan harus siap untuk menanggapi kemungkinan bahwa inflasi sepertinya tidak surut pada semester kedua tahun depan seperti diprediksi.
Beberapa investor memandang emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi, tetapi pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga mendorong yield obligasi pemerintah, meningkatkan opportunity cost memegang logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.
Harga perak di pasar spot anjlok 2,3 persen menjadi USD22,27 per ounce. Platinum stabil di posisi USD934,55 per ounce dan paladium naik 0,1 persen menjadi USD1.740,25 per ounce.
Baca Juga: Harga Emas Antam Anjlok Jadi Rp 925.000 per Gram di Awal Desember 2021
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Pemerintah: Peserta BPJS Ketenagakerjaan Bisa Kredit Rumah dengan Bunga Rendah
-
Dongkrak Kredit, OJK Rilis Aturan Pembiayaan UMKM
-
Utang Luar Negeri Turun Jadi 432,5 Miliar Dolar AS, Ini Sebabnya
-
Syarat Gaji Minimal untuk Pengajuan KPR Subsidi Pemerintah: UMR Bisa Dapat?
-
Peserta JKN di Aceh Selatan Rasakan Manfaat Layanan Kesehatan Tanpa Hambatan
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Telkom Hadirkan Fasilitas Air Bersih bagi Masyarakat Adat Bonokeling di Banyumas
-
Buah Konsistensi dan Keunggulan Tata Kelola, Telkom Akses Pertahankan TOP GRC Award 2025
-
Menkeu Purbaya Guyur Bank BUMN Rp200 Triliun, Para Bos Himbara Disebut Pusing Tujuh Keliling
-
9 Kontroversi Bahlil Lahadalia Sejak Menjabat Menteri