Suara.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan inflasi masih berpotensi menguat secara bertahap seiring dengan perkembangan positif mobilitas masyarakat seusai pelonggaran PPKM. Laju inflasi November sebelumnya tercatat 1,75 persen (yoy), meningkat dibandingkan dengan Oktober yang sebesar 1,66 persen (yoy).
Momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) diperkirakan meningkatkan konsumsi, sehingga dapat mendorong kenaikan inflasi.
Namun, potensi tekanan inflasi lebih tinggi diperkirakan relatif minim seiring kebijakan pemerintah menghapus libur Nataru serta penerapan kebijakan pengetatan PPKM di seluruh wilayah Indonesia.
"Nataru diperkirakan menjadi momen peningkatan konsumsi, sehingga dapat mendorong kenaikan inflasi,” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Fabrio Kacaribu dalam keterangan persnya, Jumat (3/12/2021).
Meski demikian, Febrio mengatakan, potensi tekanan inflasi yang lebih tinggi diperkirakan akan relatif minimal seiring dengan kebijakan pemerintah menghapus libur Natal dan Tahun Baru, serta penerapan kebijakan pengetatan PPKM di seluruh wilayah Indonesia.
“Dengan mempertimbangkan hal tersebut, outlook inflasi sepanjang tahun 2021 diperkirakan berada pada kisaran 1,9 persen secara tahunan,” katanya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang bulan November 2021 terjadi inflasi sebesar 0,37 persen, kenaikan harga sejumlah barang komoditas membuat Indeks Harga Konsumen (IHK) ikut membuat andil laju inflasi.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan dari 90 kota IHK yang disurvei oleh BPS menunjukkan 84 kota mengalami inflasi dan 6 kota mengalami deflasi.
"Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan November 2021 secara umum mengalami kenaikan. Berdasarkan Pantauan BPS di 90 kota pada bulan November 2021 ini terjadi inflasi 0,37 persen," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konfrensi pers virtualnya, Rabu (1/12/2021).
Baca Juga: Aturan Menyambut Natal dan Tahun Baru 2022 Saat PPKM
Inflasi tertinggi terjadi pada daerah Sintang sebesar 2,01 persen, inflasi terendah terjadi di Bima dan Pontianak sebesar 0,02 persen.
Sedangkan deflasi tertinggi terjadi pada daerah Kotamobago sebesar -0,53 persen dan deflasi terendah terjadi Tual -0,16 persen.
Sehingga laju inflasi sepanjang tahun kalender 2021 sebesar 1,30 persen, sementara inflasi tahun ke tahun menjadi sebesar 1,75 persen.
Margo mengungkapkan bahwa laju inflasi pada tahun 2021 ini merupakan inflasi tertinggi sepanjang tahun 2021.
"Ini merupakan inflasi tertinggi sepanjang tahun ini," katanya.
Dari 11 kelompok pengeluaran yang menjadi andil dalam pergerakan inflasi, seluruhnya mengalami inflasi. Paling tinggi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau dimana andilnya 0,21 persen, kelompok transportasi andilnya 0,06 persen persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Baru 3,18 Juta Akun Terdaftar, Kemenkeu Wajibkan ASN-TNI-Polri Aktivasi Coretax 31 Desember
-
BUMN-Swasta Mulai Kolaborasi Perkuat Sistem Logistik Nasional
-
IHSG Lesu Imbas Sentimen Global, Apa Saja Saham yang Top Gainers Hari Ini
-
Gaji PNS Naik Tahun Depan? Ini Syarat dari Kemenkeu
-
Menkeu Purbaya Yakin Sisa Anggaran Kementerian 2025 Lebihi Rp 3,5 Triliun
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat di Jumat Sore, Didorong Surplus Transaksi Berjalan
-
Sinyal Bearish Bitcoin: Waspada Bull Trap di Tengah Ketidakpastian Makro Global
-
Perkuat Tulang Punggung Ekonomi, BRI Salurkan KUR untuk UMKM
-
Data Neraca Transaksi Berjalan Positif, Bagaimana Nasib Dolar AS di Pasar Domestik?
-
Sepakat dengan Purbaya, Mendag Tegaskan Bayar Pajak Tak Bisa Jadikan Impor Pakaian Bekas Legal