Suara.com - Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I telah menyiapkan strategi dalam upaya restrukturisasi terhadap utang, agar bisa mengembalikan kondisi usaha menjadi sehat kembali. Salah satu strateginya yaitu dengan mengoptimalisasi penggunaan aset yang ada.
Direktur Pengembangan Usaha Angkasa Pura I Dendi T Danianto mengatakan, optimalisasi aset itu dengan cara daur ulang aset atau asset recycling.
Ia menjelaskan, asset recycling ini kerja sama pengelolaan aset dengan pihak lain, yang dananya akan digunakan untuk mengembangkan aset tersebut.
"Jadi, asset recycling ini bagaimana kita mendapatkan biaya pengembangan tapi dengan menggunakan modal dari luar dan ini akan banyak impact-nya ke kita seperti foreign direct investment, forex exchange juga, ini sangat berguna apalagi perusahaan seperti AP I ini yang sedang dalam tekanan keuangan," ujar Dendi dalam konferensi pers yang ditulis, Kamis (9/12/2021).
Menurut Dendi, terdapat tiga bandara yang dilakukan asset recyling, salah satunya Bandara Internasional Lombok yang diperkirakan perseroan akan mendapatkan dana sekitar Rp 10 triliun.
"Yang recycling kita terutama itu ada di Lombok. Sekarang lagi proses berjalan dengan capacity nanti kita bisa mendapatkan sekitar tambahan Rp 10 triliun. Nanti detilnya pasti akan kita rilis dan media akan dapat juga karena untuk menghindari perspektif yang salah," jelas Dendi.
Selain itu, Bandar Udara Sultan Hasanuddin di Makassar juga akan dilakukan asset recycling.
Direktur Kepatuhan Aset dan Pengadaan Israwadi menyebut, perseroan juga memiliki strategi untuk menjual aset, jika strategi sebelumnya tidak berjalan lancar.
Namun strategi ini, masuk dalam pilihan terakhir perseroan dan tidak akan dijalankan, jika strategi awal berjalan mulus.
Baca Juga: Angkasa Pura I Ternyata Punya Utang Rp 28 Triliun
"Kalau di Bank Indonesia last resources ini yang terkahir yang kita tempuh. Tadi skenarionya adalah konservatif dan ini juga kita siapkan, kalau memang pun aset disposal ini ada tentu nanti kita akan pilih aset-aset yang non produktif," tutur.
Angkasa Pura I juga akan melakukan penarikan piutang ke mitra-mitra. Per November 2021, piutang perusahaan Rp 900 miliar yang mana sekitar 41% atau sekitar Rp 370 miliar merupakan dari maskapai.
Sebelumnya, AP I memiliki jumlah utang yang besar saat ini. Hingga November 2021, utang kepada kreditur dan investor mencapai Rp 28 triliun.
Direktur Utama AP I, Faik Fahmi mengatakan, terdapat kewajiban-kewajiban lainnya yang harus dipenuhi perseroan seperti kewajiban karyawan hingga suplier dengan total Rp 3,27 triliun.
"Memang kita utang kepada kreditur dan investor sampai dengan November 2021 itu sebesar Rp 28 triliun. Jadi bukan Rp 35 triliun tapi Rp 28 triliun," ujar Faik dalam konferensi pers virtual, Rabu (8/12/2021).
Menurut Faik, masalah utang yang dihadapi API bukan bersifat struktural dan jumlah yang besar, tetapi kondisi usaha AP I yang belum beranjak pulih di tengah pandemi ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir
-
Aturan UMP Baru, 5 Provinsi Luar Jawa Jadi Kandidat Gaji Tertinggi
-
Zulkifli Zaini Jadi Komisaris Bank Mandiri, Ini Susunan Pengurus Baru
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh