Suara.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN), dengan menyalurkan kredit kepada PT Translingkar Kita Jaya. Kredit sindikasi ini disalurkan untuk membangun Proyek Jalan Tol Cinere–Jagorawi (Cijago), dengan jangka waktu kredit 15 tahun.
Adapun nilai pembiayaan sindikasi mencapai Rp2,68 triliun, dengan porsi BNI sebagai lead arranger Rp1,38 triliun dan PT SMI mencapai Rp1,3 triliun.
Pembiayaan tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi, yang dilaksanakan di Grha BNI 46, Jakarta, Selasa (14/12/2021) antara BNI, TLKJ, dan PT SMI, dengan perwakilan yang bertindak atas nama perusahaan masing-masing, yaitu Pemimpin Divisi Bisnis Korporasi 3 BNI, Rudy Sihombing didampingi Pemimpin Divisi Sindikasi dan Solusi Korporasi Rommel Sitompul, Direktur Pembiayaan dan Investasi PT SMI Sylvi Gani, Direktur Utama TLKJ Hilman Muchsin. Penandatanganan disaksikan oleh Notaris Rina Utami, SH dan jajaran direksi BNI, PT SMI, serta TLKJ.
Hadir pada kesempatan tersebut jajaran direksi Kompas Gramedia, yaitu CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama, Corporate Finance & Legal Director Kompas Gramedia Marcella Lestari, dan Corporate Comptroller Director Kompas Gramedia Johanes Latief. Adapun dari TLKJ hadir Komisaris TLKJ Teddy Surianto, Komisaris TLKJ Bastillah Noor, Direktur Utama Hilman Muchsin, Direktur Keuangan TLKJ Cherly Piktiyani, dan Direktur Operasi TLKJ Alfiandra. Acara yang sama juga dihadiri Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad dan Direktur Pembiayaan dan Investasi PT SMI Sylvi J. Gani.
Rudy mengatakan, kesepakatan pembiayaan tersebut merupakan bukti komitmen perusahaan dalam mendukung program pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur strategis nasional. Ruas Jalan Tol Cinere-Jagorawi merupakan salah satu infrastruktur penting yang akan mengurangi beban lalu lintas di Tol Lingkar Luar Jakarta menuju ke Bogor dan sekitarnya.
“Hal ini sejalan dengan program pemerintah yang secara konsisten fokus untuk membangun berbagai infrastrukur di Indonesia guna meningkatkan daya saing atau competitiveness Indonesia dengan negara lain,” ujarnya.
Rudy menambahkan, sebagai kelanjutan dari pembiayaan sindikasi kepada PT TLKJ, BNI juga berkomitmen untuk memberikan total solusi jasa dan layanan keuangan secara menyeluruh kepada holding maupun grup usaha dengan mengoptimalkan transaksional, cash management, payment channel, serta produk konsumer karyawan, baik dana maupun pinjaman.
“Tentunya seluruh fasilitas tersebut akan diikuti dengan solusi digital BNI yang akan semakin mempermudah dan membuat nyaman,” imbuhnya.
CEO Kompas Gramedia, Lilik Oetama menyampaikan, kemajuan perkembangan infrastruktur di Indonesia perlu diimplementasikan melalui sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak terkait. Dalam percepatan pembangunan program strategis nasional di sektor infrastruktur ini, Lilik Oetama berharap, Ruas Jalan Tol Cinere-Jagorawi akan memberikan manfaat dan sepenuhnya berdampak positif bagi masyarakat.
Baca Juga: Limit Transfer BNI Berdasarkan Jenis Kartu, Sehari Bisa Sampai Rp1 Miliar
“Kunci dari keberhasilan program ruas Cinere-Jagorawi ini adalah sinergi dan kolaborasi dari kita semua. Program ini merupakan peluang bagi kita untuk menciptakan infrastruktur lalu lintas yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Semoga pembangunan proyek tol ini ke depan dapat berjalan lancar, minim hambatan, dan bisa segera digunakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad juga menyampaikan bahwa terlaksananya perjanjian pembiayaan sindikasi ini menjadi sinyal bahwa sektor infrastruktur merupakan asset class yang masih menarik minat investasi para investor. Dalam kondisi saat ini khususnya sektor jalan tol memiliki daya tahan atau resilience sehingga diprediksi akan terus menjadi sektor strategis di Tanah Air.
Dukungan pembiayaan ini juga sejalan dengan komitmen serta mandat yang diberikan oleh Kementerian Keuangan kepada PT SMI untuk terus mendukung percepatan pembangunan di Indonesia melalui salah satu pilar bisnisnya.
“Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, PT SMI selalu berkomitmen untuk mendukung percepatan pembangunan di Indonesia. Sektor jalan tol merupakan sektor strategis dan Proyek Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) masuk ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diamanatkan pemerintah. Harapan kami, keterlibatan PT SMI dalam sindikasi ini dapat menjadi katalis untuk semakin mendorong pengembangan wilayah dan peningkatan ekonomi masyarakat, serta membuka konektivitas dan aksesibilitas barang dan jasa,” ujarnya.
Sebagai Proyek Strategis Nasional, Jalan Tol Cinere-Jagorawi memiliki nilai strategis meningkatkan volume distribusi barang dan jasa di kawasan Jabodetabek. Ruas jalan tol ini juga akan memperlancar arus mobilitas warga Bodetabek menuju Jakarta dan Bandara Soetta. Waktu tempuh Jagorawi-Bandara Soetta akan berkurang signifikan saat pembangunan jalan tol Cijago ini rampung.
Menurut Direktur Utama PT Translingkar Kita Jaya Hilman Muchsin, pembangunan konstruksi jalan tol ditargetkan selesai dalam jangka waktu 1,5 tahun.
Berita Terkait
-
BNI Luncurkan Kartu Debit Prioritas & Kartu Kredit untuk Pecinta Mobil Mewah
-
Optimalkan GATF 2021, BNI Hadirkan Weekend Banking
-
Kemenparekraf Apresiasi GATF Hybrid 2021 dari BNI dan Garuda Indonesia
-
Limit Transfer BNI Berdasarkan Jenis Kartu, Sehari Bisa Sampai Rp1 Miliar
-
Kode Bank BNI untuk Transaksi dari Bank Lain
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina
-
Rupiah Kembali Menguat pada Jumat Sore
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?
-
Tak Hanya KPR, BTN Genjot Penyaluran KUR UMKM
-
Perkuat Stok BBM, Pertamina Dirikan Fuel Terminal di Labuan Bajo
-
Setelah Udang, Kini Cengkeh Indonesia Dihantam Radiasi Nuklir Cesium-137, Amerika Blokir Ekspor
-
Vivo dan BP Batal Beli BBM Pertamina, Kini Dipanggil ke Kantor Bahlil