Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bertekad memperluas inklusi atau akses keuangan bagi masyarakat di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan agar, masyarakat bisa manjangkau dan menggunakan jasa-jasa keuangan.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengatakan, saat ini tingkat inklusi keuangan di Indonesia sudah mencapai 76% yang artinya hampir seluruh daerah di Indonesia sudah terjangkau layanan keuangan.
Wimboh menargetkan, pada tahun 2024 nanti tingkat inklusi keuangan di Indonesia mencapai 90%.
"Target kita luar biasa bisa jadi 90% di tahun 2024 ini bukan tugas yang mudah, meski ada teknologi," ujar Wimboh dalam Rapat Koordinasi TPAKD, Kamis (16/12/2021).
Menurut Wimboh, target itu tidak akan tercapai jika tidak ada sinergi dari pemerintah pusat dan daerah. Ia menjelaskan, program yang telah disusun oleh pemerintah tidak berjalan baik tanpa bantuan pemerintah.
"Akses keuangan daerah ini jelas tanpa kontribusi sinergi pemerintah pusat dan daerah tidak ada artinya. Program-program pemerintah pusat dan OJK dalam meningkatkan pelayanan masyarakat tak ada artinya kalau tidak sinergi dengan pemda dan tentunya seluruh pemangku kepentingan," ucap dia.
Namun demikian, tambah Wimboh, tingkat inklusi keuangan ini tidak dibarengin oleh pemahaman tentangan layanan keuangan atau literasi keuangan yang masih rendah.
Saat ini, ungkap dia, tingkat pemahaman masyarakat tentang layanan-layanan keuangan masih sekitar 38%.
"Tidak papa ini kita lakukan program-program yang lebih masif sehingga masyarakat bisa literate, bisa lebih paham, bisa tahu memanfaatkan sektor keuangan dan melindungi dirinya sendiri," tutur Wimboh.
Baca Juga: Literasi Keuangan Bagi Kalangan Perempuan di Indonesia Ternyata Masih Sangat Rendah
Selain itu, OJK juga bakal mendirikan kampus untuk memberikan pelatihan dan pembinaan kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Pendirian kampus ini, agar pelaku usaha UMKM bisa mengatur usaha bisa lebih rapi dan produknya bisa dipajang di e-commerce.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengatakan, pendirian kampus ini akan menggandeng e-commerce besar yang telah beroperasi di Indonesia.
"Kita ingin masukkan produk-produk umkm ke skema e-commerce, kit didik masyarakat selain produksi bisa onboarding e-commerce, bahkan seluruh indonesia kita dirikan kampus UMKM," ujar Wimboh.
Wimboh menjelaskan, dalam kampus UMKM pelaku usaha akan mendapatkan pembinaan mengenai pembukuan pajak hingga memajang produk-produk ke dalam e-commerce.
"Dan kita ciptakan skema UMKM gratis, ini kita kerja sama dengan e-commerce maju, Tokopedia, Gojek, Bukalapak, termasuk membagi photo yang bagus, ini luar biasa potensi besar," ucap dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai