Suara.com - Tahun 2022 sudah di depan mata. PT Pos Indonesia (Persero) berkomitmen mengembangkan layanan digital Pospay dengan menerapkan tiga strategi khusus.
"Saat ini kita fokus pada pengembangan Pospay. Pospay paling mengerti kamu. Ini akan kita jadikan branding dan promising kita kepada pelanggan," kata Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Charles Sitorus ditulis Jumat (17/12/2021).
Charles menyadari 2022 cukup menantang karena Pospay menghadapi banyak penyedia layanan keuangan sejenis.
Oleh karena itu Pospay menerapkan tiga strategi, sebagai berikut.
- Memposisikan diri sebagai alat bayar di financial inclusion untuk masyarakat yang tidak dapat memenuhi persyaratan bank untuk mendapatkan kredit usaha (unbankable).
- Penetrasi di kota kedua dan kota ketiga, sehingga bisa menjangkau masyarakat paling bawah.
- Menyentuh UMKM.
"Kita mencoba terus mengikuti perkembangan teknologi karena pasar terus berubah dan kami mengoptimalkan melayani pelanggan. Hal ini dihargai oleh pasar dengan semakin populernya Pospay sebagai produk digital Pos Indonesia. Dan sekarang ini dihargai sebagai lembaga yang kredibel dengan meraih penghargaan BUMN Branding & Marketing Award (BBMA) 2021," tutur Charles.
Rencana ke depan, Pospay harus semakin kaya fitur, handal dari segi teknologi dan kualitas jaringan, serta go global.
"Untuk mencapai go global, pintunya dengan mengembangkan, membantu ekspor dan tenaga kerja di luar negeri. Cita-cita kami Pospay menjadi alat bayar global, tidak hanya di Indonesia," ucap Charles.
Selain semua strategi tersebut, Charles meyakini Pospay memiliki keunggulan yang tak dimiliki kompetitor.
"Kita punya keunggulan komparatif dengan banyaknya Kantor Pos di seluruh wilayah Indonesia. Sebanyak 4.800 Kantor Pos meng-cover 70 persen kecamatan. Keunggulan kita ini tidak mudah diikuti oleh pesaing," ucapnya.
Baca Juga: Pos Indonesia Gandeng JD.ID Ramaikan Pasar e-Commerce
Melihat capaian Pospay sejauh ini, Charles optimistis akan meraih jumlah pelanggan lebih banyak lagi.
"Dalam waktu sebentar saja, pada 2 November 2021, kita berhasil menembus 1 juta pelanggan. Kita perkirakan pada akhir Desember 2021 akan mencapai 1,6 atau 1,7 pelanggan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah