Suara.com - Menjelang akhir tahun, PPI gelar acara sosialisasi pemantapan menuju integrasi trading logistik yang terdigitalisasi sebagai rangkaian kegiatan pada babak baru New PPI ke depan.
Acara ini dilaksanakan sebagai bentuk refleksi akhir tahun dengan mengundang para stakeholders untuk memberikan insight pada babak baru New PPI dengan peran end state sebagai aggregator agri-food dan logistik terdigitalisasi terbesar di Indonesia dalam ekosistem rantai pasok pangan menuju proses holding BUMN pangan.
Dalam memberikan pemahaman baru, PPI menghadirkan tokoh-tokoh yang mampu menginspirasi dan menambah sudut pandang lain dalam proses bisnis PPI sebagai narasumber, di antaranya: Muhammad Khayam, Direktur Jendral Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian; Johni Martha, Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan; dan Gatut Sumbogodjati, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Kementerian Pertanian. Direktur Utama PPI yaitu Nina Sulistyowati pun juga menjadi narasumber pada acara tersebut.
"Berbicara tentang pangan, artinya kita berbicara hajat hidup masyarakat Indonesia. PPI pascapenggabungan dan merupakan bagian dari Holding BUMN Pangan, akan bertransformasi untuk menghasilkan produk berkualitas melalui sinergi Klaster Pangan, inklusivitas petani, nelayan, peternak dan UMKM untuk memberikan kontribusi besar untuk pemerintah, baik berupa pajak maupun deviden," ujar Nina ditulis Jumat (17/12/2021).
Pascamerger PPI menjadi trading-logistik, Muhammad Khayam menyampaikan peningkatan peringkat indeks daya saing logistik Indonesia, dalam hal ini PPI diharapkan mampu memanfaatkan berbagai peluang yang ada. Pentingnya sinergi antara industri dan trading menjadi hal yang perlu diperhatikan dengan penataan ekspor-impor melalui neraca komoditas.
Dalam pemaparannya, Gatut Sumbogodjati mendukung PPI untuk terus berkontribusi untuk mendistribusikan produk-produk strategis dan komoditas pertanian lainnya dari daerah surplus ke user/pengguna juga berperan dalam penyelesaian permasalahan logistik terkait ekspor komoditas pertanian.
PPI memiliki kaitan yang erat dengan Kementerian Perdagangan sebagai perusahaan perdagangan dan logistik pascamerger, Johni Martha menyampaikan bahwa PPI dapat berperan mendukung mandat Presiden dalam meningkatkan kinerja logistik nasional, memperbaiki iklim investasi, dan meningkatkan daya saing perekonomian nasional melalui revolusi industry 4.0, optimalisasi peran e-commerce, dan sinergi BUMN Klaster Pangan.
PPI kemudian melanjutkan acara dengan motivational session dengan menghadirkan Mardigu Wowiek Prasantyo yang dikenal sebagai Bossman Sontoloyo, dan Kirdi Putra, seorang Entrepreneur - Business Coach Communications & Behaviour Analyst.
Motivational Session ini sebagai wadah untuk menggembleng karyawan/ti PPI dalam melakukan improvement kinerja untuk selalu adaptif dan kreatif untuk menjawab tantangan bisnis trading logistik.
Baca Juga: Gudang Logistik di Batuampar Terbakar, Dugaan Sumber Api dari Travo
PPI akan memberikan nilai tambah yaitu meningkatkan pendapatan, menurunkan biaya, meningkatkan kapabilitas operasional, pendanaan, serta SDM dan menjadi end-to-end service provider di bidang trading dan logistic.
Motivational Session ini menjadi salah satu wadah untuk menggembleng karyawan/ti PPI dalam melakukan improvement kinerja untuk selalu adaptif dan kreatif untuk menjawab tantangan bisnis trading logistik.
Salah satu yang disampaikan Mardigu adalah untuk mengubah sesuatu, mulailah dari diri sendiri dan mulailah untuk menentukan mimpi untuk mencapai passion dalam hidup. Seiring dengan perubahan zaman dan perubahan cara kerja melalui disruption era, kita dituntut untuk selalu mampu beradptasi mengembangkan pola pemasaran produk yang sesuai dengan segmen pasar PPI untuk mencapai keuntungan.
Setelah sesi bersama Mardigu berakhir, pembelajaran berlanjut bersama Kirdi Putra untuk memberikan pemahaman bagi insan PPI untuk melakukan tranformasi melalui psikologi manusia untuk selalu bergerak maju dengan memiliki pikiran terbuka, berkolaborasi, dan fokus pada target untuk mencapai tujuan bersama.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu
-
3 Jenis BBM Shell Ini Masih Langka di Seluruh SPBU