Suara.com - Puluhan orang tewas sementara ribuan orang lainnya dilaporkan luka-luka, termasuk warga sipil dan petugas polisi dalam kericuhan yang melanda negara Kazakhstan.
Media pemerintah negara itu melaporkan pada Kamis (6/1/2021) via Al Jazeera, dua petugas keamanan ditemukan dalam keadaan mengenaskan, kepala terpenggal dan bersimpah darah.
Hingga kini, media terkait belum bisa melaporkan jumlah kematian dari warga sipil secara total. Hingga saat ini, sulit untuk memverifikasi laporan secara independen di negara bagian yang dikontrol ketat sementara pemadaman internet sudah dilakukan sejak Rabu (5/1/2021) kemarin.
Negara pecahan Uni Soviet itu saat ini tengah mengalami kerusuhan terburuk setelah satu dekade pasca memperoleh kemerdekaan 30 tahun lalu, pada tahun 1991.
Kericuhan ini diduga kuat disebabkan kenaikan harga bahan bakar yang terjadi sejak akhir pekan lalu. Protes besar-besaran yang dilakukan kemudian menjalar menjadi kerusuhan yang semakin membesar.
Gelombang protes tidak kian surut hingga membuat warga turun ke jalan yang membuat mereka bentrok dengan petugas keamanan di sejumlah titik.
Kerusuhan ini semakin menguatkan sentimen anti-pemerintah, dan menyulut kebencian selama tiga dekade pemerintahan oleh mantan presiden Nursultan Nazarbayev.
Saat ini, Presiden Kazakh Kassym-Jomart Tokayev sudah mengumumkan keadaan darurat selama dua minggu secara nasional. Dia juga telah mengundang pasukan dari aliansi militer pimpinan Rusia dari negara-negara bekas Soviet ke Kazakhstan dalam upaya untuk memulihkan ketertiban.
Usaha ini nampaknya masih belum berbuah manis dan gagal meredakan kerusuhan. Sementara, Uni Eropa telah memperingatkan Rusia harus menghormati kedaulatan dan kemerdekaan Kazakhstan karena keterlibatannya dalam urusan tetangganya meningkat.
Baca Juga: Kenaikan Harga BBM Picu Kerusuhan, Presiden Kazakhstan Umumkan Situasi Darurat
Keadaan ekonomi negara itu diduga kuat mulai tergoncang dengan kenaikan harga sejumlah kebutuhan mengikuti harga bahan bakar naik.
Berita Terkait
-
Dua Maskapai Timur Tengah Batalkan Penerbangan ke Kazakhstan, Ini Penyebabnya
-
Bukan Karena Pandemi, Ribuan Sekolah Di Negara Ini Ditutup Sebab Serangan Terorisme
-
Kazakhstan Memanas Dilanda Kerusuhan, Jaringan Internet Mati
-
Cuma ke Kazakhstan, Pimpinan Pansus RUU IKN Sebut Tak Ada Negara Lain untuk Studi Banding
-
Kenaikan Harga BBM Picu Kerusuhan, Presiden Kazakhstan Umumkan Situasi Darurat
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM
-
Bahlil: BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya