Suara.com - Harga emas dunia merosot pada perdagangan akhir pekan lalu, terbebani oleh kenaikan imbal hasil obligasi AS ditengah prospek kenaikan suku bunga AS dan dolar yang lebih kuat.
Mengutip CNBC, Senin (17/1/2022) harga emas di pasar spot turun 0,3 persen ke harga USD1,816,22 per ounce. Sedangkan emas di pasar berjangka AS turun 0,3 persen ke harga USD1,816,50.
Benchmark Imbal hasil US Treasury tenor 10-tahun menguat. Sementara dolar AS naik 0,4 persen terhadap para pesaingnya, membuat emas batangan lebih mahal bagi pembeli luar negeri.
Emas naik sesaat setelah rilis data yang menunjukkan penjualan ritel di USA periode Desember turun 1,9 persen karena orang Amerika berjuang dengan kekurangan barang seiring kemacetan rantai pasokan dan ledakan infeksi COVID-19.
Data yang lemah minggu lalu pada akhirnya dapat menyebabkan aksi jual di pasar yang lebih luas atau mendorong Federal Reserve untuk mengekang ekspektasi kenaikan suku bunga.
Namun, penurunan keseluruhan dolar minggu ini menempatkan emas di jalur untuk kenaikan mingguan sekitar 1,1 persen.
Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap lonjakan inflasi, tetapi kenaikan suku bunga diterjemahkan ke dalam biaya peluang yang lebih tinggi untuk menahan emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Harga logam lainnya, perak turun 0,9 persen menjadi USD22,86 per ounce, membukukan kenaikan mingguan 2,5 persen. Platinum turun 0,2 persen menjadi USD967.32 dan ditetapkan untuk naik sekitar 1,2 persen minggu ini.
Sementara paladium turun 0,3 persen menjadi USD1.882,12 dan siap untuk penurunan mingguan hampir 2,7 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya