Suara.com - Pemerintah mulai meningkatkan kewaspadaan dengan makin tingginya angka peningkatan kasus Covid-19, terlebih lewat varian Omicron.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan kedepan Indonesia akan kembali mengalami peningkatan kasus Covid-19. Untuk itu pelajaran selama 2 tahun terakhir selama pandemi Covid-19 bisa dijadikan bekal dalam menghadapi peningkatan kasus Covid-19.
"Apa yang bisa kita pelajari 2 tahun terakhir (pandemi Covid-19). Pertama ketika penularan naik kita bisa turunkan, di dunia bisa di Indonesia juga bisa. Kedua, kalau penularan lagi rendah bukan berarti virusnya mau hilang, (karena) bisa naik lagi. Dan sepertinya dunia kita dan Indonesia akan seperti itu beberapa waktu kedepan," kata Wamenkeu Suahasil dalam acara Indonesia Economic Outlook 2022, Selasa (25/1/2022).
Sehingga kata mantan Kepala Kebijakan Fiskal (BKF) ini seluruh stakeholder masyarakat harus bersiap setiap kali ada kenaikan kasus Covid-19.
"Kalau kita bicara pandemi, yah karena virusnya ada terus diluar sana. Ini situasiyang akan kita hadapi terus" kata Suahasil.
Meski begitu kata dia tanda-tanda pandemi Covid-19 mulai akan berakhir, hal ini terlihat dari munculnya peningkatan inflasi.
Suahasil mengatakan, peningkatan inflasi ini didorong oleh konsumsi yang tertahan selama pandemi. Begitu pandemi usai, maka konsumsi akan mulai bergerak.
“Tanda pandemi mau berakhir, yaitu ada peningkatan inflasi. Kenapa? Karena selama pandemi orang tidak belanja. Begitu pandemi mau selesai, orang mulai keliling untuk belanja,” kata Suahasil.
Lebih lanjut dia menambkan yang menyebabkan inflasi makin meningkat adalah, peningkatan permintaan ini kemudian tak bisa disambut oleh peningkatan produksi.
Baca Juga: Antisipasi Kenaikan Kasus COVID-19, Pemprov Jabar Aktifkan Tempat Isolasi Terpadu di Desa
Suahasil bilang, semua kapasitas produksi belum tentu bisa kembali ke level pra pandemi Covid-19. Apalagi kecepatan pemulihan tiap sektor pasti berbeda. Di sinilah kemudian muncul disrupsi sisi suplai.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Pemda Kaltim Protes Dana Transfer Daerah Dipotong: Kami Penyumbang Penerimaan Negara!
-
Didorong Keputusan The Fed, Harga Emas Antam Kembali Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
-
Ekonomi Hari Ini: Asing Borong, Saham CDIA dan BUMI Jadi Idola, USD 1 Tembus Rp 16.600
-
Bea Cukai Siap-siap! Menkeu Purbaya Incar Becuk dan e-Commerce "Sweeping" Rokok Ilegal
-
Akui Bunga Kredit Perbankan Lambat Turun, BI Minta Tolong ke Pemerintah dan Pengusaha
-
RS Azra Percayakan Implementasi Host Bridging System Kepada AdMedika Untuk Percepat Layanan Pasien
-
5 Fakta Krisis Singapura: Harga Sewa Melambung hingga Restoran Tutup
-
Lowongan Kerja Kemenko PM September 2025: dari Videografer sampai Social Media Specialist
-
IHSG Loyo Didorong Pelemahan Rupiah
-
Menkeu Purbaya Bisa Andalkan Sektor Migas untuk Kejar Target Ekonomi Tumbuh 6 Persen