Suara.com - Produsen mobil terbesar Korea Selatan, Hyundai Motor Co., mengatakan penjualannya turun 12 persen bulan lalu dari tahun sebelumnya di tengah kekurangan chip global.
Hyundai Motor menjual 282.204 kendaraan pada Januari, turun dari 321.068 unit setahun sebelumnya, kata perusahaan itu, dikutip dari Yonhap, Sabtu (5/2/2022).
"Kami akan menyesuaikan jadwal produksi kendaraan untuk mengatasi kekurangan semikonduktor yang sedang berlangsung, sambil fokus pada peningkatan penjualan model-model baru dan meningkatkan profitabilitas," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan.
Penjualan domestik turun 22 persen menjadi 46.205 unit dari 59.501 selama periode tersebut, karena kurangnya suku cadang semikonduktor terus mempengaruhi produksi dan penjualan kendaraan, kata pernyataan itu.
Penjualan luar negeri juga turun 9,8 persen menjadi 235.999, dari 261.567 di tengah pandemi COVID-19 yang berkepanjangan.
Untuk keseluruhan tahun 2021, penjualan keseluruhan Hyundai naik 3,9 persen menjadi 3,89 juta mobil dari 3,74 juta unit di tahun sebelumnya.
Ini telah menetapkan target penjualan 4,32 juta unit untuk tahun ini.
Sementara itu, Hyundai melanjutkan pengoperasian pabrik Asan setelah menangguhkannya dari 3-28 Januari untuk mempersiapkan produksi kendaraan listrik.
Hyundai Motor akan menghentikan pabrik Asan dari 3-28 Januari untuk meningkatkan fasilitas sebelum memulai produksi EV tahun depan, kata perusahaan itu dalam pengajuan peraturan.
Baca Juga: Hyundai Kembali Mencoba Peruntungan di Jepang Setelah Angkat Kaki Pada 2009
Pabrik Hyundai di Asan berkapasitas 300 ribu unit per tahun memproduksi sedan Sonata dan SUV Santa Fe.
Hyundai sendiri memiliki tujuh pabrik domestik -- lima di Ulsan, satu di Asan dan satu di Jeonju -- dan 10 pabrik di luar negeri -- empat di China dan masing-masing satu di Amerika Serikat, Republik Ceko, Turki, Rusia, India, dan Brasil. Kapasitas gabungan mereka mencapai 5,5 juta kendaraan. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Bank Mandiri Oversubscribed 3,10 Kali Setara Rp15,5 Triliun
-
Prakiraan UMP Jakarta 2026, Ada Kenaikan Cukup Besar
-
Libur Nataru Aman dan Nyaman, BRI Hadirkan Layanan 24 Jam
-
Rupiah Masuk Zona Hijau, Dolar AS Kepanasan ke Level Rp16.772
-
Harga Emas di Pegadaian Naik Berturut-turut Jelang Natal dan Tahun Baru
-
Relawan Mandiri dan BUMN Peduli Bantu Tanggap Bencana Sumatra, Bukti Solidaritas Tanpa Batas
-
Bisnis Mixue Hadir di Amerika Serikat, Netizen: McDonald's Ketar-ketir?
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Ini Strategi Ketergantungan Impor Komponen Kapal Sebesar 80 Persen
-
Iri dengan China? Trump 'Kebelet' Minta Harta Karun Mineral RI