Suara.com - Gubernur People's Bank of China (PBoC) Yi Gang menuturkan pada Rabu (16/2/2022) pagi tadi, China akan menjalin kerjasama dengan sejumlah negara di Asia termasuk Indonesia.
Dalam kerjasama ini, ia menegaskan untuk meningkatkan penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan dan investasi.
Untuk diketahui, selama ini dolar AS jadi mata uang yang paling banyak digunakan dalam kerjasama antar berbagai negara di dunia.
Langkah ini dianggap sebagai langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS.
"Dalam beberapa tahun terakhir, negara-negara berkembang Asia telah membuat kemajuan substansial dalam menggunakan mata uang lokal dalam perdagangan dan investasi, yang mendorong ketahanan ekonomi mereka untuk mengatasi guncangan abadi," kata Yi dalam acara G20 melalui video.
"China akan menjaga kebijakan moneter akomodatifnya fleksibel," tambah Yi.
Berita Terkait
-
Komposisi CASA Tembus 63,3%, Biaya Dana BRI Semakin Efisien
-
Data BI: Harga Properti Residensial Naik di Kuartal IV 2021
-
Profil Pratama Arhan yang Resmi Gabung ke Tokyo Verdy, Si Pemilik Lemparan Roket
-
Pratama Arhan Resmi Merumput ke Klub Liga 2 Jepang, Akun Tokyo Verdy Diserbu Netizen Indonesia
-
Kasus Covid-19 Omicron Terus Melonjak di Indonesia, KSP: Situasi Masih Terkendali Dibanding saat Kami Hadapi Delta
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri