Suara.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) tengah mengembangkan program Retail Management (RM) untuk memudahkan petani dalam memenuhi kebutuhan pertaniannya.
Program Retail Management diimplementasikan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan dan memudahkan akses petani terhadap produk-produk Pupuk Indonesia Group melalui penguatan kemitraan dengan distributor dan kios.
Program Retail Management juga akan didukung oleh sistem aplikasi digital yang bernama Retail Management System (RMS). Sistem ini dapat mempermudah dan mempercepat kios dalam memproses penjualan produk retail, baik produk komersil maupun pupuk bersubsidi. Dengan begitu, kebutuhan petani terhadap produk retail dan pertanian lainnya mudah terpenuhi.
Asisten Deputi Bidang Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN, Zuryati Simbolon, mengapresiasi penerapan sistem Retail Management ini. Zuryati berkesempatan melihat langsung penerapan Retail Management Pupuk Indonesia di Kios Barokah Tani, Desa Jatianom, Kecamatan Susukan dan Kios Duku Jaya di desa Bangodua, Kecamatan Kelangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
“Ini salah satu kios dari Pupuk Indonesia yang menggunakan RMS untuk bisnis retailnya, saya rasa bagus RMS ini menjadi salah satu transformasi bagi PIHC dalam rangka meningkatkan penjualan retail, juga untuk kerja sama distribusi dengan para kios,” demikian ungkap Zuryati.
Dia pun berharap sistem digital dari Pupuk Indonesia ini berhasil diimplementasikan di seluruh mitra kios resmi perusahaan.
“Saya sudah coba sendiri, dan sangat-sangat efektif dan efisien untuk di penjualan retail, sukses untuk RMS dan harapannya tahun ini bisa 5.000 kios dan tahun depan bisa seluruh kios untuk komersial maupun subsidi,” tambah Zuryati.
Sementara itu, Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia, Panji Winanteya Ruky, meyakini Retail Management akan semakin memudahkan petani untuk mendapatkan pupuk dan produk retail lainya. Melalui Retail Management, Pupuk Indonesia juga akan menjadi perusahaan yang semakin berorientasi pada pelanggan, dari pengolahan data analytics yang mampu meningkatkan pemahaman terhadap perilaku dan kebutuhan petani.
"Selain itu, Pupuk Indonesia juga dapat memperluas pangsa pasar produk retail yang selama ini belum tergarap secara optimal," kata Panji.
Baca Juga: Terjadi Lagi di Jatim, 2 Ton Pupuk Bersubsidi Diselundupkan dari Banyuwangi ke Situbondo
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025