Suara.com - Kawasan inti pusat pemerintahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan menerapkan pembangunan yang seimbang antara hunian dan kawasan komersial. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
"Dalam tiga klaster Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) masing-masing menggunakan mix (campuran) antara hunian dan komersial. Sehingga diharapkan kota ini bukan hanya pemerintahan, nanti jadi sepi kemudian mahal," ungkap Basuki dalam diskusi daring Beranda Nusantara "Menuju Ibu Kota Negara Baru" yang dipantau di Jakarta, Rabu (23/2/2022).
KIPP dengan luas 6.671 hektare di IKN Nusantara terbagi menjadi tiga klaster, yaitu klaster kawasan inti pemerintahan, klaster pendidikan, dan klaster kesehatan.
Menurut Basuki, agar pembangunan KIPP tidak hanya berisi pusat pemerintahan saja, maka setiap klaster dirancang agar dapat memenuhi kebutuhan hunian serta kawasan komersial. Selain itu, pembangunan di IKN Nusantara harus tetap memperhatikan ketersediaan lahan hijau yang ada.
"6.671 hektare ini mungkin sebesar Jabodetabek. Di kawasan ini 70 persennya harus (area) hijau, lalu 20 sampai 30 persen itulah yang bangunan," ungkapnya.
Basuki menjelaskan, pembangunan KIPP masuk dalam fokus utama pembangunan IKN tahap pertama. Selain itu, pada tahap pertama pemeintah juga akan melakukan reboisasi hutan-hutan di Kalimantan.
Dia menegaskan pembangunan IKN Nusantara harus sesuai dengan konsep smart forest city sebagaimana visi Presiden Joko Widodo, di mana dikelilingi oleh hutan hijau yang asri dengan teknologi modern.
Berita Terkait
-
5 Kandidat Kepala Otorita IKN, Siapa Sosok Idaman yang Bakal Ditunjuk Jokowi Jadi Pemimpin Nusantara?
-
Moeldoko Sebut Pemindahan IKN Tak akan Abaikan SDM Lokal, Ini Aspirasi yang Disampaikan Masyarakat Kaltim
-
Tak Cuma Pindahkan Kantor Pemerintahan, Jokowi: IKN Nusantara Kota Bagi Semua Masyarakat untuk Hidup Rukun
-
Bicara soal Pemindahan Ibu Kota ke Nusantara, Presiden Jokowi: Menunjukkan Kebesaran Bangsa Indonesia
-
Ruhut Sitompul Yakin Jokowi Bakal Tunjuk Ahok Jadi Kepala Otorita IKN, Ini Alasannya
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember