Suara.com - Kegagalan negosiasi antara Rusia dengan Ukraina, berpotensi membuat Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini melemah.
IHSG hari ini dibuka melemah 51,38 poin atau 0,74 persen ke posisi 6.872,63. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 11,29 poin atau 1,13 persen ke posisi 985,85.
"Meski ada data ekonomi yang positif, kami perkirakan IHSG akan bergerak melemah hari ini, seiring dengan pergerakan pasar global dan regional yang melemah," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas, Jumat (11/3/2022)
Sementara, dari dalam negeri, penjualan ritel Indonesia tumbuh 15,2 persen (yoy) pada Januari 2022, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya 13,8 persen (yoy).
Sedangkan dari eksternal, bursa saham AS semalam (10/3) ditutup melemah di mana Dow Jones turun 0,34 persen, S&P500 melemah 0,43 persen, dan Nasdaq terkoreksi 0,95 persen.
Data inflasi Consumer Price Index (CPI) AS Februari yang mencapai 7,9 persen (yoy) dan angka inflasi inti yang mencapai 6,4 persen (yoy) menjadikan keduanya tertinggi sejak 1982.
Data klaim tunjangan pengangguran awal di AS pekan lalu juga tercatat sebesar 227 ribu klaim, naik dibandingkan minggu sebelumnya 216 ribu klaim.
Sementara itu imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor naik 2,2 persen ke level 1,99 persen, dan indeks dolar AS naik 0,5 persen ke level 98,52.
Di sisi lain pasar komoditas bergerak beragam. Harga minyak WTI terpantau turun 2,5 persen ke level 106 dolar AS per barel, begitu juga batu bara terkoreksi 13,8 persen ke level 368 dolar AS per ton.
Baca Juga: Terpapar Konten Perang Rusia-Ukraina Terus-terusan Berdampak Buruk pada Psikologis, Kok Bisa?
Sedangkan harga emas menguat 0,6 persen ke level 2.000 dolar AS per troy ounce dan CPO naik 0,6 persen ke 7.624 ringgit per ton.
Terkait pandemi, terjadi penambahan 31.311 kasus baru COVID-19 di Indonesia pada Kamis (10/3) kemarin dengan daily positivity rate sebesar 15,4 persen. Sementara itu, sebanyak 278 pasien meninggal dan kasus aktif 399,853 kasus.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 603,87 poin atau 2,35 persen ke 25.086,53, Indeks Hang Seng turun 652,54 poin atau 3,12 persen ke 20.237,72, dan Straits Times terkoreksi 1,59 poin atau 0,05 persen ke 3.239,14.
Berita Terkait
-
Dave Fikarno Dukung Momentum IPU Desak Penghentian Invasi Rusia ke Ukraina
-
Konflik Rusia-Ukraina Jadi Berkah untuk Pebalap F1 Kevin Magnussen, Kenapa?
-
Rusia Ancam Sita Aset Perusahaan-perusahaan yang Hengkang
-
Jelang Akhir Pekan IHSG Dibuka Anjlok ke Posisi 6.872
-
Harga Emas Kembali Menguat Setelah Tak Ada Kemajuan Terkait Rusia dan Ukraina
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini
-
Asuransi Simas Jiwa Terapkan ESG Lewat Rehabilitasi Mangrove
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia