Suara.com - Sejumlah bank dari dalam negeri mulai melirik perkembangan teknologi metaverse yang kini kian berkembang pesat. Salah satunya Bank Negara Indonesia atau BNI.
“[Kami] tertarik masuk ke metaverse setelah melihat rencana pengembangan metaverse Indonesia yang akan dibangun oleh WIR Group,” ujar Direktur IT dan Operasi di BNI, YB Hariantono.
Ia menuturkan, BNI melirik pengembangan metaverse di Indonesia yang tengah digarap WIR Group. Perusahaan tersebut dikabarkan membangun kota metaverse di Jakarta, Ibu Kota Nusantara dan Bali.
Menurut Harianto, pengembangan metaverse dari WIR Group bisa jadi langkah awal BNI dalam mengembangkan digital banking di masa depan.
Untuk informasi, Pemerintah kabarnya sudah menargetkan metaverse turut ditampilkan dalam gelaran G20 pada akhir tahun nanti.
“Pada saat diperkenalkan nanti, sudah ada gedung BNI di dalamnya, akan join juga BRI dan Mandiri, serta beberapa perusahaan lainnya seperti Astra,” ujar Hariantono.
Secara terpisah, Bank Mandiri juga menyampaikan niatnya untuk segera melakukan ekspansi bisnis digital secara menyeluruh tanpa dibatasi oleh ruang fisik.
“Kami akan menggali potensi layanan perbankan di metaverse, mulai dari basic banking seperti virtual branch hingga layanan yang bersifat beyond banking. Dengan adanya metaverse ini, bank Mandiri juga turut akan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang sejalan dengan visi pemerintah Indonesia,” ujar Direktur Utama di bank Mandiri, Darmawan Junaidi.
Ia menilai, metaverse bisa jadi pilihan untuk mendukung future banking yang semakin memudahkan nasabah.
Baca Juga: Cara Terbaru Bikin Akun Mandiri Livin, Pilih Aplikasi Warna Kuning
Hal ini diamini banyak bank lain di Indonesia baik dari BUMN maupun swasta. COntohnya, HSBC yang sudah menggandeng platform metaverse SandBox.
SanBox dikenal sebagai salah satu platform metaverse yang sudah berkembang pesat berkat dukungan finansial yang kuat.
HSBC sendiri sudah memastikan satu spot di SandBox yang diproyeksikan sebagai pusat digital dari HSBC di dunia virtual itu.
OJK Siapkan Regulasi
Mengutip dari Blockchainmedia, perlu adanya pengawasan dalam perkembangan digital banking. Salah satunya yakni semakin banyaknya Bank yang masuk ke dalam dunia virtual.
Namun demikian, hingga kini memang belum ada regulasi pasti terkait dunia virtual. OJK sebagai salah satu penjaga keselamatan nasabah juga dituntut terus berkembang menyesuaikan diri dengan semakin pesatnya dunia perbankan.
Berita Terkait
-
Manusia Hidup di Dunia Virtual, Ini 5 Fakta Menarik Film Ready Player One
-
Dorong Penggunaan Transaksi Nontunai, Livin by Mandiri Tebar Promo di Indomaret
-
Juara Ganda Putra All England 2022, Bagas/Fikri Puji Kantor BNI di London
-
Buka Rakor OJK, Ganjar Cari Cara Agar Masyarakat Mudah Akses Keuangan yang Aman
-
Cara Terbaru Bikin Akun Mandiri Livin, Pilih Aplikasi Warna Kuning
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Pengusaha Sebut 3 Sektor yang Bisa Jadi Andalan Ekonomi RI di Masa Depan
-
Pakar Sebut 2 Kunci Utama untuk Pemerintah Bisa Capai Swasembada Energi
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,12 Persen, BI: Konsumsi Rumah Tangga Makin Bergairah
-
Meski Kinerja Ekspor Moncer, Industri Hasil Tembakau Dapat Tantangan dari Rokok Ilegal
-
Pengusaha Ungkap Ternyata Ada Industri yang Sulit Rekrut Tenaga Kerja RI
-
Harga Emas Turun Lagi: Galeri 24 dan UBS Kompak Melemah di Pegadaian
-
PANI Laporkan Proyek Ambisius Berkapasitas 104 Ribu Orang
-
Komisaris Utama PHE Lapor LHKPN, Harta Kekayaan Tembus Rp3,08 Triliun
-
BREN Jadi 'Largest Addition' di MSCI, Apa Artinya Bagi Investor Indonesia?
-
Sentimen Positif Pasar Modal Sejak Purbaya Jadi Menkeu: IHSG 6 Kali Cetak Rekor All Time High!