Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menginstruksikan kepada pemerintah daerah untuk mengoptimalkan Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) karena TKDD menghabiskan sepertiga total belanja negara yakni Rp800 triliun dari Rp2.700 triliun.
“APBN kita itu sepertiga dari belanja untuk pemda jadi kalau kita belanja Rp2.700 triliun maka sekitar Rp800 triliun adalah ditransfer ke pemda,” katanya dalam Sosialisasi UU HKPD kepada Provinsi Riau, Jumat (25/3/2022).
Sri Mulyani mengatakan jika sepertiga dari total belanja negara ini bisa dioptimalkan dan disinkronkan dengan baik maka akan mampu mendorong pencapaian tujuan bernegara yaitu menciptakan masyarakat adil dan makmur.
Sejauh ini pemerintah pusat berusaha untuk terus memperbaiki dan menyempurnakan keuangan negara untuk bisa diurus, diperoleh, dikelola dan didistribusikan demi kesejahteraan masyarakat.
Ia tak memungkiri terdapat pemerintah daerah yang merasa sedikit menerima TKDD namun itu karena pemerintah pusat membagi Rp800 triliun tersebut kepada lebih dari 558 kabupaten, kota dan provinsi.
“Ini semua menyebabkan kadang-kadang tidak dirasakan sebagai angka yang besar tapi bagi kami pengelola keuangan negara itu sepertiga belanja negara,” tegas Sri Mulyani dikutip via Antara.
Namun demikian, sebenarnya daerah juga mendapat bagian dari dua per tiga belanja negara di luar sepertiga yang telah diberikan melalui TKDD.
Menkeu menjelaskan dua per tiga belanja negara ini ujungnya juga akan dipakai demi kepentingan daerah melalui bantuan sosial, belanja pendidikan di luar operasional sekolah, biaya operasi kesehatan hingga belanja kesehatan.
Anggaran bantuan sosial memang ada di Kementerian Sosial namun bansos tersebut pada akhirnya juga akan disalurkan kepada masyarakat di daerah-daerah.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani: APBN Itu Alat, Kalau Diperlukan Harus Kerja Keras
Begitu juga dengan Kementerian PUPR yang memiliki anggaran terbesar pada akhirnya juga digunakan untuk membangun dan mengembangkan daerah sehingga masyarakat lebih makmur.
“Jadi hanya saluran, ada yang melalui Kementerian/Lembaga dan ada yang langsung ke pemda. Tujuannya sama yaitu membuat masyarakat adil dan makmur,” katanya.
Berita Terkait
-
Siap-siap, Pemerintah akan Segera Naikkan Harga Pertamax
-
Pemerintah Naikkan PPN Jadi 11 Persen Mulai April, Pengamat Singgung Proyek IKN
-
Gercep! Buntut Blak-blakan soal Gaji, Stafsus Sri Mulyani Ingatkan Rara Pawang Hujan Kena Pajak
-
Menteri Keuangan Sri Mulyani Komentar Soal Investor IKN Nusantara: Apakah Ada Kesempatan...
-
Menkeu Sri Mulyani: APBN Itu Alat, Kalau Diperlukan Harus Kerja Keras
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Daftar Saham dan Bisnis Djarum Group Milik Keluarga Hartono
-
Aliran Modal Asing Rp 2,29 Triliun Deras Masuk ke RI pada Pekan ke-3 November, Ke Mana Saja?
-
Cara Mudah Memutar Uang Rp 1 Juta Agar Bertambah Banyak
-
Cara Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian, Ini Syarat dan Prosesnya sampai Dana Cair
-
Daftar Lengkap Harga Emas Akhir Pekan di Pegadaian: Ada yang Turun Lagi!
-
Ramai Pabrik Pindah dari Cikarang ke Jawa Tengah, Cek Perbandingan Gaji dan Biaya Hidup
-
Rujukan BPJS Kesehatan Tidak Berjenjang Mulai 2026, Akses Faskes Jadi Lebih Mudah?
-
10 Aplikasi Saham di Indonesia, Mulai dari Fee Paling Murah dan Fitur Lengkap
-
Amartha Salurkan Modal Rp30 Triliun ke 3 Juta UMKM di Pelosok
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar