Suara.com - Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mendukung peran BUMD khususnya yang bergerak di bidang pangan untuk menjaga ketahanan pangan daerahnya masing-masing.
Hal tersebut dikatakan Arief saat bertemu dalam sebuah Rapat Terbatas yang membahas tentang cadangan beras pemerintah (CBP) dengan Ketua Umum Perhimpunan BUMD Aneka Usaha Seluruh Indonesia (Perdasi) Pamrihadi Wiraryo.
Arief mengatakan NFA mendukung dibentuknya BUMD Pangan di daerah. Selain itu pihaknya juga mendorong kerjasama antar daerah khususnya di bidang pangan. Ini karena tidak semua daerah surplus beragam komoditi pangan.
“Ada yang surplus di beras tapi defisit di komoditi pangan lainnya seperti cabai, bawang merah dan komoditi lainnya, atau bahkan seperti Jakarta yang karena ketiadaan lahan, 99 persen komoditi pangannya bergantung dari daerah lain. Selain itu kerjasama antar daerah juga akan membantu pengendalian inflasi,” ujar Arief ditulis Selasa (29/3/2022).
NFA lanjut Arief mendorong pemimpin di daerah menghadirkan komitmen yang tinggi untuk concern di bidang pangan, baik di sentra produksi maupun hilir.
“Peningkatan produksi pangan nasional itu berbanding lurus dengan kesejahteraan petani/peternak/nelayan” ungkapnya.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Perdasi berharap dukungan dari NFA untuk dapat melibatkan banyak BUMD di daerah dalam menciptakan ketahanan pangan di daerahnya.
Misalnya melibatkan BUMD di daerah agar mendapatkan kuota penyaluran minyak goreng, distribusi gula ataupun bahan pangan lainnya yang sensitif terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Ramadhan dan Lebaran.
“BUMD Aneka Usaha di daerah seharusnya dapat memastikan distribusi dan menyalurkan secara merata berbagai komoditi pangan yang sensitif tersebut kepada masyarakat sehingga bisa menghindari upaya monopoli pemilik modal yang besar” cetusnya.
Baca Juga: PPKM Dilonggarkan, Anies Yakin Kebutuhan Pangan Ramadan Lebih Meningkat Ketimbang Tahun Lalu
Terkait hal tersebut, Pamrihadi berharap kepada kepala daerah agar mendukung terbentuknya BUMD Aneka Usaha atau BUMD yang bergerak di bidang pangan dengan memberikan modal yang cukup untuk melakukan serapan berbagai komoditi pangan dan mendistribusikannya secara merata kepada masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
-
Media Asing Soroti 'Tumbangnya' Sri Mulyani, Sebut Gelombang Protes dan Penjarahan jadi Pemicu
Terkini
-
Saham Emiten Rokok Terbang Tinggi saat Perbankan Ambruk: Efek Sri Mulyani Diganti?
-
Harga Emas Antam Tembus Rp2 Juta per Gram! Ini 5 Fakta di Balik Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah
-
Purbaya: Tidak Terlalu Sulit Memperbaiki Ekonomi yang Lambat
-
Waspada! Rupiah Besok Diramal Merosot Setelah Reshuffle Kabinet
-
Kaget Dilantik jadi Menkeu, Purbaya: Saya Pikir Saya Ditipu!
-
Asing Bawa Kabur Dana Rp 543,7 Miliar dari Pasar Saham di Tengah Reshuffle Kabinet
-
Menkeu Purbaya Pede IHSG Akan Naik Lagi, Meski Anjlok Saat Sri Mulyani Dicopot
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Transaksi QRIS di BRImo BRI Tumbuh 142,9% Semester I 2025, Ekosistem Pembayaran Digital Berjaya
-
Pengganti Sri Mulyani Dianggap Pengalaman, Ekonom Sebut Aksi Panik Investor Saham Hanya Sementara