Suara.com - Pakar ekonomi Rizal Ramli menilai kelangkaan bahan bakar solar, minyak goreng, dan tingginya harga kebutuhan pokok akibat dari sejumlah kebijakan pemerintah yang tidak pro kepada masyarakat.
Rizal Ramli menyontohkan dalam konteks ketersediaan bahan bakar solar di beberapa daerah yang mulai langka karena Pertamina sudah mulai merugi sejak beberapa bulan yang lalu.
"Padahal, saat harga sedang bagus, Pertaminanya untung, mereka tidak mempersiapkan cadangan untuk menghadapi situasi sulit hari ini sehingga pilihan sederhana, pemerintah batasi pembelian solar hanya Rp100.000 jelas nggak cukup. Karena, selama ini solar dipakai oleh angkutan barang seluruh Indonesia, jadi ini akan mengakibatkan kenaikan harga barang ongkos kirim menjadi lebih mahal," kata Rizal Ramli, hari ini.
Kedua, kata dia, kemungkinan harga BBM juga akan dinaikkan menjadi Rp1.500 sampai Rp1.600 per liter.
"Ini sangat luar biasa, jadi rakyat kita ini di gebukin dari dua sisi sekaligus, satu kelangkaan dan kenaikan harga kebutuhan pokok, minyak goreng, dan lainnya, habis itu ditimpa lagi oleh kenaikan harga tarif listrik, tarif pajak, dan lain-lain," tutur mantan anggota Tim Panel Ekonomi PBB.
"Pemerintah ini betul-betul nggak mau tanggungjawab, nggak mampu menjaga stabilitas barang kebutuhan pokok dan tidak ada empatinya sama sekali atas kesusahan rakyat," kata dia.
Rizal Ramli mengingatkan apabila pemerintah baca tulisan atau wawancara Rizal Ramli satu setengah tahun atau dua tahun lalu di media, dia sudah mewanti-wanti akan ada kenaikan harga, antisipasinya naikin produksi dalam negeri.
"Yang terjadi hari ini apa, mereka naikin produksi dengan proyek-proyek begini-begitu. Produksi pangan itu bukan dengan proyek, kasih insentif para petaninya, minta hasil produksinya dinaikin. Ini malah sibuk dengan proyek," kata Rizal Ramli.
Menurutnya, buat rakyat itu yang penting nyaman, bukan aman amin. Jadi sesuaikan harga-harga tersebut, sesuai dengan daya beli masyarakat dan tugas pemerintah itu membuat harga kebutuhan pokok terjangkau.
Baca Juga: Balikpapan Dijuluki Kota Minyak, Pelaku Jasa Transportasi Laut Ngeluh Sulit Dapatkan Solar Subsidi
Selain itu, kata Rizal Ramli, cepat atau lambat kenaikan harga BBM pasti akan dilakukan.
"Jadi jelas sekali bahwa pemerintah ini nggak becus mengendalikan harga kebutuhan pokok," katanya.
Rizal Ramli mengungkapkan kondisi hari ini hampir sama dengan situasi tahun 1998.
"Pemerintah saat ini tidak bisa mengendalikan anggaran, tapi jor-joran mau bikin ibu kota baru, bikin proyek ini itu. Tapi pemerintah nggak punya uang untuk menjaga stabilitas kebutuhan pokok. Sehingga rakyat benar benar menderita, dan nggak ada solusinya," katanya.
"Pemerintah, pertama kalau ngomong yang bener, misal masyarakat lagi susah makan, jangan disuruh diet dong. Harusnya para elit di pemerintahan yang disuruh diet," dia menambahkan.
"Kemudian, pemerintah itu punya kekuasaan untuk menstabilkan harga, seperti minyak goreng misalnya, sebetulnya harga jual di pasaran ini bisa ditekan kalau mereka mau. Jadi ada cara pemerintah menunjukkan empati kepada rakyat itu, dengan membuat kebijakan yang menguntungkan rakyat."
Berita Terkait
-
Rizal Ramli Wafat, Luhut: Saya Bersaksi Engkau Adalah Orang yang Hebat
-
Prosesi Pemakaman Rizal Ramli di TPU Jeruk Purut
-
Melayat ke Rumah Duka, Anies Kenang Rizal Ramli sebagai Sosok Pejuang
-
Prabowo Kenang Sosok Rizal Ramli: Beliau Sahabat Saya, Intelektual yang Idealis
-
Prabowo Melayat ke Rumah Rizal Ramli dan Silaturahmi dengan Keluarga Almarhum
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur