Suara.com - Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia sebesar USD 416,3 miliar pada Februari 2022. Angka ULN itu turun 1,5% dibandingkan bulan sebelumnya.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, turunnya ULN disebabkan oleh kontraksi ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) dan sektor swasta.
Ia memaparkan, posisi ULN Pemerintah pada Februari 2022 tercatat sebesar USD 201,1 miliar atau turun 5,4% dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan ULN pemerintah dipengaruhi oleh penarikan neto pinjaman luar negeri yang digunakan untuk mendukung pembiayaan program dan proyek.
"Di samping itu, sentimen positif kepercayaan pelaku pasar global yang tetap terjaga mendorong investor asing kembali menempatkan investasi portofolio di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Kamis (14/4/2022).
Erwin melanjutkan, penarikan ULN pada Februari 2022 masih diutamakan untuk mendukung belanja prioritas Pemerintah, termasuk upaya penanganan Covid-19 dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Sedangkan, dari sisi ULN Swasta juga mengalami penurun 2% dari bulan sebelumnya menjadi USD 206,3 miliar. Hal ini disebabkan oleh kontraksi ULN perusahaan bukan lembaga keuangan sebesar 1,5% (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 0,1% (yoy).
"Sementara itu, pertumbuhan ULN lembaga keuangan (financial corporations) juga mengalami kontraksi 4,0% (yoy), meskipun lebih rendah dibandingkan dengan kontraksi pada bulan sebelumnya yang sebesar 4,3% (yoy)," kata dia.
Namun demikian, Erwin melihat struktur ULN Indonesia tetap sehat, tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang relatif stabil di kisaran 34,2%, sedikit meningkat dibandingkan rasio pada bulan sebelumnya yang sebesar 34,0%
"Selain itu, struktur ULN Indonesia tetap sehat, ditunjukkan oleh ULN Indonesia yang tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang, dengan pangsa mencapai 87,8% dari total ULN," pungkas dia.
Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Turun, Segini Jumlahnya Pada Januari 2022
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
-
Kapasitas PLTP Wayang Windu Bakal Ditingkatkan Jadi 230,5 MW
-
Pembeli Kripto Makin Aman, DPR Revisi UU P2SK Fokus ke Perlindungan Nasabah